Jumat, 11 Juli 2014

MENARIK KUASA DALAM IBADAH

                        

                            MENARIK KUASA DALAM IBADAH
                                           (1 Sam. 7:1-2; 2 Sam 6:9-13)


PENDAHULUAN

Tentunya setiap orang yang beribadah ke gereja, persekutuan atau komsel merindukan satu manfaat bagi dirinya.
Pengalaman tiap orang dalam hal beribadah itu berbeda.
Tuhan dari semula merindukan untuk hadir ditengah2 umatNya.
Wujud kerinduan Tuhan utk hadir ditengah2 umatNya dinyatakan secara Fisik melalui Tabut Perjanjian.


A. ARTI TABUT PERJANJIAN?

Sebuah Kotak dari kayu penaga yg didalamnya terdapat Dua Loh batu dan Tongkat Haru yg bertunas. Tabut ini tempatnya di Ruang Maha Kudus
Tabut ini adalah simbol bahwa Yahweh berada/bersama mereka –>menyatakan kehadiran Tuhan ditengah UmatNya (Tutup Pendamaiannya ada Kerubim –>Tahta Yahweh, tempat Tuhan berbicara kepada Imam Besar)
Tabut ini penting bagi orang Israel, mereka menyimpannya di Kemah Suci, spy mereka mengalami kemenangan dlm peperangannya dgn Filistin (1 Sam. 4)
Istilah Tabut Perjanjian saat ini bukan lagi secara fisik, tapi memiliki arti kehadiran Tuhan dalam ibadah kita (/= Ibadah).
Dampak kehadiran Tuhan bagi setiap orang itu berbeda dan beradanya seseorang di dalam Ibadah/ hadirat Tuhan –>itu tidak secara otomatis mendatangkan kuasa bagi bagi dirinya.
Perjalanan Tabut Perjanjian setelah dirampas oleh orang Filistin sampai dengan kembalinya ke Israel menyatakannya.
Dua kebenaran yang dpt kita ambil dari peristiwa ini. (Pribadi yg menyembah/beribadah & Perlakuan/sikap terhadap tabut/ibadah itu)
Ada 3 kemungkinan Gambaran sikap seseorang terhadap Ibadah, yaitu: (ada yg menarik kuasa Tuhan & tidak)



B. PERTAMA: PRIBADI YG BERIBADAH –>dengan melihat tiga akibat dari kehadiran Tabut Perjanjian Tuhan 1. DI DAERAH ORANG FILISTIN


Tabut Tuhan didaerah orang Filistin –>7 bulan lamanya (1 Sam. 6:1)
Tabut Tuhan mendatangkan kegemparan maut DI Asdod, Gaza, Askelon, Gat dan Ekron (1 Sam. 5:1-10) –>Orang Filistin berencana utk mengembalikan Tabut Tuhan (1 Sam. 5:11-12)
Tabut Tuhan dikembalikan (1 Sam. 6:1-8, 21)
 Arti Filistin  –> Migrant = pekerja yang mengembara
 Nb.:
Orang yg masih mendua hati (Tdk Fokus) Tuhan / Dunia –>tidak akan bisa bertahan dalam beribadah. Ibadah baginya adalah kebosanan dan siksaan tersendiri. Mereka akan buru2 menyelesaikan dan meninggalkannya, hatinya tidak ada dalam ibadah.
Orang yg tidak mengalami keindahan dlm ibadah –>dia akan cenderung “mengembalikan” Tabut Tuhan.
Mereka mau mengalami pengalaman/perubahan hidup seperti orang lain –>tapi masih dengan kondisinya saat ini (tanpa menanggalkan yg lama).
Motivasi:
-          Awalnya mereka membawa Tabut itu utk keinginannya sendiri. -          Akhirnya orang Filistin dalam mengembalikan Tabut beserta pemberian mereka –>itu adalah karena ketakutan dan untuk menerima pemulihan dari kutuk Tuhan.
Orang yg demikian meskipun beribadah namun tidak mengalami berkat dan kuasa dari Ibadahnya.


2.  DI RUMAH ABINADAB (1 Sam. 7:1-2) a. Tabut Tuhan 20 tahun lamanya di rumah Abinadab (2) –>tidak dijelaskan 

Tuhan memberkati dia dan seisi rumahnya (bahkan orang Israel kondisinya sesak, mengeluh) b. Arti Nama Abinadab
father of a vow (Bapak Yang berjanji)
father of willingness (Bapak yg berkeinginan)
my father is willing (Bapakku yang mau)
my father is generous (Bapakku murah hati, dermawan).
c. Ibadah yg menarik kuasa Tuhan itu:
Ibadah itu harus dari diri sendiri dorongan/kerinduannya (bukan orang lain: ortu, pacar,teman, dll) –>dan juga bukan ikut-ikutan orang lain.
Kerinduan/dorongan –>hendaknya keluar dari diri sendiri bukan dari orang lain (paksaan).
Tidak terpengaruh orang lain –>Ibadah/Hadirat Tuhan itu sifatnya pribadi
d. Daud berinisiatip utk memindahkan kembali ke Kota Daud (2 Sam. 6:3) –>Tabut menyimpang dan beralih ke rumah Obed Edom (di Gat)


3. DI RUMAH OBED EDOM (2 Sam 6:9-13)

a. Tabut Tuhan 3 bulan lamanya di rumah Obed Edom (11) –>dia dan seisi rumahnya diberkati.
b. Arti Nama Obed Edom (Obed dan Edom)
Obed= (1) servant (hamba), (2) worshipper (penyembah), (3) workman (pekerja)
c.  Lamanya menjadi orang Kristen tidak jaminan kalau ibadahnya berdampak bagi kehidupannya
Abinadab 20 tahun tdk merasakan kuasa ibadah, Sedangkan Obed Edom baru 3 bulan –>dia merasakan kuasanya ibadah.
d. Hal2 yang dapat menarik kuasa dari suatu ibadah adalah:
Pribadinya haruslah memiliki karakter –>seorang hamba, penyembah dan pekerja.
Nb.: Pribadi yang menyembah dia –>secara alami akan bertumbuh sebagai seorang hamba dan pekerja bagi Tuannya.
Orang yg tidak mengalami keindahan dlm ibadah –>dia akan cenderung “mengembalikan” Tabut Tuhan.
SEBALIKNYA orang yg merasakan indahnya ibadah –>dia akan berusaha utk “mengambil kembali” Tabut Tuhan (berapapun harganya).
Kristen Obed Edom memiliki Gambaran perkembangan seperti yg diwakili 3 Pribadi yang berada di “Peristiwa Narwastu”:
Nb.:
Duduk diam (Penyembah) –>sebagai titik awal, sumber dorongan dan dasar bagi Pelayanan.
Kebiasaan ini membuat orang berani memberikan/berkorban bagi Tuhan lebih lagi (Maria: suka duduk diam dibawah kaki TY/Luk. 10:39 dan dia juga yg berani memberikan minyak Narwastu yg mahal utk peringatan kematian TY/ Mark. 14)
Maria menerima sesuatu yg terbaik yg tidak akan diambil dari padanya (Luk. 10:42) DAN melakukan sesuatu yg hasilnya kekal (Mark. 14:9)


C.  KEDUA: PERLAKUAN TERHADAP TABUT PERJANJIAN TUHAN/IBADAH –>TABUT ITU HARUS DIANGKAT

1. Disediakan khusus gelang2 tempat kayu pengusung (Kel. 37:5)
2. Daud dalam usahanya yang pertama memakai cara –>seperti cara orang Filistin (2 Sam. 6:3 cf. 1 Sam. 6:7) –>gagal mengangkut Tabut Perjanjian (dgn kereta baru BUKAN diangkat)
Dalam beribadah, selain pribadi kita benar –> cara kita harus juga benar menurut Firman Tuhan.
Orang Filistin mengangkut Tabut Tuhan dengan caranya sendiri, karena mereka tidak Tahu Firman Tuhan.
Cara beribadah yg benar akan membawah dampak. Contoh: Tembok Yerikho (Yos.6) –> roboh karena apa? Pujian umat Tuhan dan Ketaatan akan cara Tuhan. Ibadah itu akan membawa apabila keseharian kita hidup dalam ketaatan dan menerapkan Cara Tuhan dalam beribadah.
Ibadah itu memberi sesuatu: Orang Filistin:  tidak dgn tangan hampa; Perintah Tuhan: Datang pada Tuhan jgn dengan tangan hampa; Daud: memberikan korban setiap melangkah.
Dengan memakai tanda keimaman (Daud sebagai Raja –> dia memakai Baju Efod, 2 Sam. 6:14) –> BUKAN tariannya yg membuat dia berhasil.
3. Daud memindahkan Tabut utk yg kedua kalinya dgn cara mengangkat (2 Sam. 6:12-13) 4. Arti kata “Diangkut”/diangkat = nasa (Ibr) = 1. lift, lift up = diangkat,  2. Exalted = ditinggikan
Hadirat Tuhan itu harus ditinggikan oleh setiap orang yg hadir –>dalam PB, dengan kematian TY: setiap kita adalah imam yang langsung dpt berhubungan dengan Tuhan tanpa melalui perantara.
Lebih mudah mendorong daripada mengangkat –>ini butuh tenaga yg lebih besar. Ketika dlm PAW suasana kurang –>maka setiap kita harus masuk dlm hadirat Tuhan sendiri tanpa memperhatikan orang lain.
Dalam mengangkat Tabut Perjanjian ini diperlukan beberapa orang –>kesatuan & kesehatian, meskipun sifatnya pribadi demi pribadi. Tapi kalau dlm ibadah bersama itu perlu kesatuan roh.


PENTUTUP

Ibadah yang berkenan kepada Bapa itu berbicara mengenai Pribadi (Ketaatan sehari-hari, kerinduan & Motivasi).dan Perlakuan kita dlm beribadah kepada Bapa (Cara: “Angkat Tabut”)
Lamanya kita percaya hendaknya membuat kita memiliki kerinduan sendiri utk menjadi penyembah dan pekerja, karena Ibadah itu tidak hanya berbicara mengenai Penyembahan melainkan juga Pekerjaan (hamba)

Ibadah itu bukan mengubah Tuhan, tapi mengubah diri kita. Karena Tuhan tidak berubah…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar