Jumat, 28 November 2014

Kekuatan Dari Tuhan Untuk Mengatasi Segala Masalah.

           Kekuatan Dari Tuhan Untuk Mengatasi Segala Masalah.


Segala perkara dapat ku tanggung didalam dia yang memberi kekuatan kepadaku ( filipi 4 : 13 )
         
          Kita tidak bisa membandingkan apa yang orang lain rasakan dan apa yang kita rasakan, karena setiap manusia memiliki anggapan sendiri atas masalahnya masing-masing.
Jika kita bertanya kepada si A : apakah masalahmu begitu berat? si A pasti akan menjawab bahwa masalah dialah yang paling berat, dan jika kita juga bertanya juga kepada si B, si B pun akan menjawab demikian. Maka dari itu, kita tidak dapat membandingkan beratnya masalah kita dengan masalah oranglain.
Ketika kita membanding-bandingkan masalah kita dengan orang lain, berarti kita mulai mengecilkan kekuatan Allah dan kita sedang meragukan kekuatan Allah.
Apakah kamu kurang begitu percaya kepada Tuhan, sehingga kamu merasa masalahmu adalah yang paling sulit? Tidak ada masalah yang paling sulit dan tidak ada masalah yang mudah. Karena Tuhan pasti sudah memberikan bagian masing-masing kepada setiap orang.
Mungkin hari ini kita merasa bahwa masalah kita adalah masalah yang sangat sulit …       Tapi satu hal yang harus kita pahami adalah, bagi Tuhan masalah itu tidaklah serumit dan sesulit yang kita pikir.
tapi satu hal bahwa : Tuhan pernah berada dalam masalah yang sangat berat sehingga Dia harus mempertaruhkan nyawa-Nya di atas kayu salib. Dia rela difitnah dan dikecilkan, Dia rela dipaku dan dicambuk serta kepala-Nya dimahkotai duri ..namun Dia tidak pernah mengeluh..
Jika anda sedang berbeban berat, dan dalam masa-masa kritismu, menyerahlah kepada Allah dan percayalah bahwa Dia mampu memulihkan anda, hidup anda dan seluruh yang ada pada anda yang anda rasa sulit sekalipun dan yang mustahil sekalipun dihadapan manusia.
Perbaikilah hubunganmu dengan Allah, maka masalahmu akan diselesaikan-Nya. Tetaplah bertahan, Sebab Yesus, Tuhan Allahmu bertahta atas hidupmu dan akan selalu ada bagimu.
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Filipi 4 : 6 
Tidak habis-habisnya kita menghadapi masalah dalam kehidupan ini. Tetapi Tuhan memang tidak pernah berjanji kepada kita bahwa Dia akan menghilangkan masalah dari kehidupan kita.
Satu hal yang pasti adalah Dia berjanji akan melepaskan kita dari segala masalah yang kita hadapi dan memberikan kemenangan bagi kita atas masalah-masalah tersebut.
Lalu bagaimana agar kita dapat menerima kelepasan dari Tuhan dan meraih kemenangan atas setiap masalah?

.
         
Berikut 3 langkah yang dapat menjadi panduan bagi kita untuk terlepas dari masalah:

                            1. Jangan menjauh dari Tuhan

Keadaan susah yang kita alami tidak boleh membuat kita menjauh dan mundur dari Tuhan. Jika perlu kita harus lebih aktif lagi mencari wajah Tuhan.
 
Semakin kita menjauh dari Tuhan, maka perlindungan Tuhan juga akan menjauh dari kita. Kita akan menjadi lebih rentan lagi terhadap berbagai masalah dan bahaya yang menghadang. Kita tidak memiliki kekuatan untuk menghadapinya.

Tetapi jika kita tetap berada dalam naungan Tuhan, maka Tuhan akan selalu memberikan perlindungan bagi kita. Tidak ada sehelai rambutpun akan jatuh tanpa sepengetahuan Tuhan.
Sama seperti kisah Ayub yang mengalami pencobaan yang begitu berat, tetapi dia tetap menggantungkan hidupnya kepada Tuhan. Sehingga Tuhanpun memulihkan kehidupannya bahkan memberkatinya berlipat ganda.
Tetaplah dekat kepada Tuhan dan berusaha untuk lebih dekat lagi kepadaNya ketika kita sedang masalah yang berat. Maka kita akan melihat tangan Tuhan yang akan menolong dan melepaskan kita dari segala jerat yang ada.
Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” Ibrani 10:25
Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.” 1 Timotius 4:8
.                                  

                                                           2. Melangkah dengan iman

Tuhan akan mencurahkan hikmatNya bagi kita jika kita senantiasa dekat kepadaNya. Dia akan memberikan jalan keluar bagi kita. Melalui hikmatNya kita dapat mengambil tindakan untuk dapat menyelesaikan masalah.
*courtesy of PelitaHidup.com
Jangan takut untuk melangkah, berbuat sesuatu dan mengambil tindakan jika Tuhan sudah membukakan hati dan pikiran kita.
Damai sejahteraNya akan menjadi tanda bagi kita bahwa Tuhan akan menyertai langkah yang akan kita ambil.

Ketika Bangsa Israel melangkah dengan iman untuk menyeberangi Sungai Yordan dan masuk ke Tanah Perjanjian, mujizatpun terjadi dan sungai langsung terbelah dua menjadi kering.
Mujizat terjadi ketika kita melakukan langkah iman. Tanpa langkah iman, maka tidak akan ada mujizat dan pintu yang terbuka bagi kita.
Jangan takut dan kuatir, karena Tuhan senantiasa menyertai setiap langkah kita.

Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.” Yosua 1:9
.                     
                                                        3. Nikmati kehidupan yang kita jalani

Rasul Paulus mengalami suka maupun duka, susah maupun senang, kelebihan maupun kekurangan, tetapi dia tetap menikmati seluruh kehidupannya.( ay: 12)
Apapun yang kita alami saat ini, tetaplah berusaha untuk menikmatinya. Tetaplah naikkan ucapan syukur kepada Tuhan. Mungkin kita berpikir bahwa masalah kita adalah masalah yang paling berat yang pernah ada di muka bumi ini.

Tetapi jika kita lebih peka lagi untuk melihat ke sekeliling kita, lebih banyak orang yang memiliki kesusahan yang jauh lebih berat dari yang kita alami saat ini.
Dan Tuhan tetap memberikan kekuatan bagi masing-masing kita untuk melaluinya, karena Dia tidak pernah memberikan pencobaan melebihi kekuatan kita.


Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” 1 Korintus 10:13
.Cerita kehidupan kita tidak akan pernah berhenti sampai kita dipanggil oleh Tuhan. Cerita demi cerita, masalah demi masalah, suka maupun duka silih berganti berdatangan dalam kehidupan kita.
Tetapi jika kita dapat menikmatinya dan berjalan bersama Tuhan, maka kita akan semakin disempurnakan hari lepas hari. Dan cerita kehidupan kita akan menjadi bacaan terbuka bagi setiap orang yang ada di sekeliling kita bahkan menjadi berkat dan teladan bagi mereka semuanya.

Tetap berada dalam hadiratNya, tetap minta hikmatNya dan melangkah dengan iman, serta nikmati apa yang ada pada kita dan mengucap syukur kepada Tuhan. Kita pasti akan melihat pertolongan Tuhan atas hidup kita.
Dia tidak pernah berhutang kepada kita. Jangan pernah ragukan kebesaran tangan Tuhan. Tetap berharap dan andalkan Dia. Haleluya!
.Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Filipi 4:6
“TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.” Mazmur 37:23-24

Sabtu, 08 November 2014

gereja pentakosta indonesia sidang perawang


: Zepanya 1:7,12-18

Tema : Hari Tuhan Akan Datang



PENDAHULUAN

Mungkin diantara kita masih ingat dengan sebuah lagu “Madu dan Racun” antara lain dari syairnya adalah . ”Madu di tangan kananmu racun di tangan kirimu....aku tak tahu mana yang akan kau berikan pada ku...” syair lagu ini mengisahkan seseorang yang menanti-nantikan kedatangan sang kekasihnya, tetapi apakah pertemuan itu akan membawa kebahagiaan atau sebaliknya membawa kepada kehancuran.... Madu atau racun.... bahkan yang sangat luar biasa percampuran antara madu dan racun yang mematikan....... sedikit berbeda dengan Tuhan yang tidak pernah mencampur madu dan racun dan pilihan itu tidak terletak pada Tuhan apakah Dia memberikan racun atau madu, tetapi tergantung pilihan manusia mau pilih madu atau racun (kehidupan atau kematian)
Di tengah kesesakan kehidupan kita sangat rindu akan Hari Tuhan, karena kedatangan Tuhan akan melenyapkan segala penderitaan, kesesakan, luka dan tangisan semuanya di ubah menjadi sukacita .Kedatangan Tuhan di yakini akan membawa suka cita kebahagiaan dan damai sejahtera lepas dari segala beban dan tekanan kehidupan. Perlu kita ingat bahwa :”hari Tuhan (akan membawa dua dampak

1) kebahagiaan bagi orang yang melakukan kebenaran
 2) celaka/hukuman bagi orang yang tidak melakukan kehendak Tuhan.

hari ini kita diingatkan lagi bahwa Hari Tuhan akan Datang. Hari Tuhan sering juga diartikan dengan hari penghakiman, jika kita diingatkan tentang hari penghakiman yang perlu kita lakukan adalah mempersiapkan menjadi “pemenang di pengadilan”, bagaimana supaya kita menjadi pemenang dalam pengadilan (Hari Tuhan) ? Mari kita belajar dari Firman Tuhan yang di tuliskan oleh nabi Zepanya..

Ayat 7 : Tuhan memberi peringatan untuk berdiam diri Dihadapan Allah. Berdiam diri dihadapan Allah berarti menarik diri dari kesibukan duniawi dan membawa hati dan kehidupan ke bawah naungan Tuhan. Merenungkan kembali siapa kita dihadapan Tuhan, untuk dapat merenungkan apa maksud Tuhan bagi hidup kita. Agar dapat me-reformasi kehidupan kita (menduddukkan kembali ke posisi kita sebagai ciptaan Tuhan). Berdiam diri di hadapan Tuhan membiarkan merkat Tuhan mengalir memasuki kehidupan, agar kerohaninan kita disegarkan kembali, spiritualitas kita di carger. Hanya dengan hati yang tenag jiwa yang tenang kita dapat “melihat” rancangan Tuhan yang luar bisa bagi kita. Faham akan rancangan Tuhan yang luarbiasa memampukan kita berjalan dalam kebenaran Tuhan. Kita tidak terjerumus ke dalam godaan yang menggiurkan.
Berdiam diri di hadapan Tuhan akan memampukan kita melihat ”maksud Tuhan” bagi kehidupan kita di tengah-tengah “kabut dosa yang tebal yang menyelimuti kehidupan dunia”. Berdiam diri di hadapan Tuhan akan memapukan kita berpikir arif dan bijaksana dalam mengambil keputusan untuk melawan kuasa dosa yang mematikan.
Berdiam diri Dihadapan Tuhan mengandung makna kesediaan hati untuk bersujud di hadapan Tuhan dalam peribadahan-peribadahan (persekutuan dengan Tuhan). Itu artinya kata berdiam diri bukan berarti mengajak kita menjadi kristen yang pasif dan tidak berbuat apa-apa, tetapi membawa kita untuk melibatkan diri secara aktif ke dalam persekutuan dengan Tuhan dalam segala hal. Walaupun banyak penderitaan, ketidak adilan yang terjadi di sekitar kita, ketika kita dapat berdiam diri dihadapan Tuhan kita akan diberikan penghiburan sejati, karna hari Tuhan akan segera datang untuk mematahkan kuk yang menekan kehidupan kita, yang menghapus air mata, mengubah duka cita menjadi suka cita.

Ayat 7b : Tuhan sudah menyediakan perjamuan Korban dan telah menguduskan undangannya. Ayat ini mengatakan kepada kita bahwa hanya oleh kasih karunia Tuhan kita dilayakkan untuk menghadiri “Undangan” Tuhan yang Maha Agung. Perjamuan Korban yang dinubuatkan oleh nabi Zefanya digenapi dalam Yesus Kristus sebagai korban pengampunan dosa, dan akan melayakkan kita untuk masuk ke dalam pesta perjamuan Anak Domba Allah pada saat kedatangan Yesus yang kedua kali…

Ayat 12 : Kedatangan Tuhan / Hari Tuhan akan membawa setiap manusia kepada penghakiman. Segala dosa dan kebaikan akan disingkapkan, hari Tuhan adalah dimana Tuhan akan menggeledah dengan memakai obor. “Menggledah memakai obor” Firman ini menggambarakan keseriusan Tuhan untuk membongkar segala perilaku manusia. Menggledah dengan obor menggambarkan situasi pemeriksaan itu seperti dalam kegelapan tetapi di bawah sinar obor tidak akan ada yang tersembunyi. Demikian dosa pelanggaran yang mungkin selama ini bisa kita tutup rapat dan rapi namun pada hari penghakiman itu tidak ada dosa yang bisa disembunyikan.
Orang-orang yang telah mengental seperti anggur, sebuah kiasan menggambarkan orang yang hatinya beku, tidak peka, tidak peduli, orang yang tidak punya perasaan atau orang yang merasakan atau tidak mengakui “peran serta Tuhan dalam kehidupannya”, yang menganggap “Tuhan tidak berbuat baik dan tidak berbuat jahat”  Tuhan digambarkanรจ(ajaran ini sering disebut dengan istilah Deisme seperti tukang jam/arloji ) mereka akan dihukum oleh Tuhan pada saat kedatangan-NyaAyat 13 : Orang yang menganggap “Tuhan tidak berbuat baik atau jahat” mereka sungguh tidak akan deberkati oelh Tuhan dan semua jerih payahnya itu tidak dapat membawa sukacita baginya bahkan bisa di katakan semuanya sia-sia, yang si gambarkan disini “harta mereka akan dirampas, hasil pekerjaan mereka juga tidak mereka nikmati, mendirikan rumah tapi tidak mendiaminya membuat kebun anggur tetapi tidak meminumya. Berkat Tuhan dapat kita nikmati dengan baik hanya dengan rasa ucapan syukur. Kalau kita tidak punya rasa syukur semuanya terasa hambar.....

Ayat 14-18 : Hari Tuhan adalah nubuatan pertama-tama diterapkan pada pembinasaan Yehuda oleh pasukan Babel pada tahun 605 sm, yang digambarkan sungguh dashyat dan kengerian yang luar biasa, pahit dan pahlawan pun akan menangis, semua orang akan berjalan seperti orang buta gelap tidak tahu kemana arah rdan tujuannya, sebab mereka telah berdosa kepada Tuhan dan tidak akan ada yang bisa menyelematkan mereka, emas dan perak tidak berkuasa untuk menyelamatkan. Hari Tuhan yang kedua ditujukan kepada kehancuran semua isi bumi di akhir zaman yang akan dibakar habis oleh api cemburu-Nya, karna memang sejak awal Tuhan mengatakan Ia adalah Tuhan yang cemburu. Jangan mempermainkan perasaan Tuhan, karna jika dipermainkan maka api cinta yang menyelamatkan akan diubah menjadi api cemburu yang membinasakan.


APLIKASI
1.        Menurut kesaksian Alkitab hari Tuhan itu sangat menakutkan, menggoncangkan, hari yang gelap gulita. Hanya Tuhanlah satu-satunya sumber pengharapan yang dapat memberikan keselamatan.
1         Hidup di masa kini sering membawa kita kedalam sebuah arena” persaingan “ takut ketinggalan jaman, takut menjadi orang paling susah di tengah-tengah godaan keangkuhan dan kesombongan yang sering kali membuat nilai-nilai kemanusiaan kita mati dan tidak jarang lebih keji dari perilaku hewan. Saat ini justru kita disuruh menarik diri dari kesibukan kita, menarik diri dari arena persaingan untuk duduk diam dihadapan Tuhan, MEMBIARKAN Roh Tuhan masuk ke dalam relung hati kita yang paling dalam yang memberikan kelegaan dan sukacita yang sesungguhnya .
2.        Emas dan perak memang diperlukan dalam kehidupan ini, tetapi tidak sanggup untuk menyelamatkan kita pada saat penghakiman (Hari Tuha). Sebagai umat yang beriman marilah kita raih keselamatan melalui emas dan perak yang kita miliki dan bukan sebaliknya kita jual keselamatan kita demi emas dan perak.
3.        Hanya melakukan kebaikanlah yang membuat kita bersuka cita dalam menyambut kedatangan hari Tuhan yang akan memberikan madunya bukan racunnya, karena ketika Tuhan datang membawa madu dan racun “berkat dan murka” mana kau pilih??
4.        Pilihlah madu (berkat-Nya), karena kita memang dipilih mendapatkan keselamtan bukan untuk mendapat murka-Nya (Introitus)
5.        Waspada dan berjaga-jagalah karena Hari Tuhan datang seperti pencuri (I Tes 5:1-11) marilah kita setiap saat berdiam dihadapan Tuhan....untuk melihat apakah kita masih setia dalam hal mengasihi Tuhan dan sesama manusia ?...., mari kita nyanyikan lagu ‘Slidiki aku....lihat hatiku......apakah ku sungguh mengasihi-Mu Yesus......dst .




Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita (I Tesalonika 5:9)