MILIKI KEHAUSAN .” Mat.5:6

 

TUJUAN: Merindukan kebenaran, yang memberikan kepuasan yang sejati.

*. Mata Tuhan menjelajah untuk melimpahkan anugerah bagi yang bersungguh-2           (Bd.2Taw.16:9)

*. . Yesus ditentukan Bapa menjadi jalan pendamaian (Ro.3:25) 

*.  Perbuatan mujizat (Kis.2:22) dalam hidup mereka yang haus kebenaran.

                                      Eksposisi Yoh.4:4-26.

A. DALAM PROGRAM ALLAH.

Dalam rencana-Nya, manusia berdosa yang hidup dalam kepalsuan, kemabukan mengalami kehausan rohani karena penat Mat.11:28. Dan Yesus direncanakanBapa menjawab kebutuhan tsb Yoh.7:37-38, sebab itu ditulis “Ia harus melintasi ……”

B. KETAHUILAH AKAN ANUGERAH ALLAH TERBESAR.

Yesus, Pendamai, diberikan kepada seteru Allah Ro.5:10! Hauskah anda akan Damai Sejahtera? Berilah Dia minum dengan memberikan dirimu menjawab permintaan-Nya – panggilan-Nya untuk hidup suci Yoh.19:28; 1Pet.1:15-16.

C. KETERBUKAAN TERHADAP FIRMAN.

“Tuhan nyata sekarang padaku, bahwa Engkau seorang Nabi.” Sadar akan kemahatahuan-Nya adalah awal Pengakuan yang membuat damai mengalir – tanda hubungan pulih! Akibatnya, Tuhan menyatakan Diri-Nya “Akulah Dia!” Mat.11:27-28.

“Menikmati Masa Muda Dalam Tuhan”

    “Menikmati Masa Muda Dalam Tuhan”
                           (Pengkhotbah:11:9-12:8,13-14)


Shaloooooom….

 Karena khotbah kali ini bertemakan “Menikmati Masa Muda Dalam Tuhan” (Pengkhotbah 11:9-12:8,13-14). Kita sebagai Pemuda Kristus juga harus bisa memanfaatkan masa muda kita dengan baik di dalam Tuhan. Gimana caranyaaaaa??

Ada tiga nasihat yang disampaikan oleh Salomo yang dituangkan dalam kitab Pengkhotbah:11:9-12:8,13-14.

Nasihatyangpertama:

1. NIKMATI MASA MUDA (Pkh 11:9a “Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu”)

Nasihat pertama ini memang pengertian banget, masa muda kita emang harus dinikmati, tapi ga boleh menyimpang dari firman Tuhan loh, karena menurut Pkh 11:9, setiap perbuatan yang kita lakuin akan dibawa ke pengadilan oleh Tuhan.

2. HATI-HATI (Pkh 11: 9b-10 “dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan! Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan”)

Inilah nasihat yang kedua, lihat deh kata-kata yang digaris bawahi, diantara lain :

• Keinginan hatimu = keinginan hati kita ini yang kadang suka bikin kita jatuh ke dalam dosa, kenapa? Karena kita mengikuti keinginan daging kita, dengan kata lain sesuka-suka kita. Itu ga baik loh wahai pemuda, Tuhan Yesus mengajarkan kita bahwa kita harus hidup seturut dengan kehendaknya.

• Pandangan matamu = biar lebih jelas lagi, yuuk kita baca injil Matius 5:29 “Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka” maksudnya dicungkil adalah mengorbankan keinginan kita untuk melihat hal-hal yang bisa membawa kita jatuh ke dalam dosa. Engga boleh ngeliat, engga boleh baca, engga boleh nonton hal-hal yang kita sadari untuk berbuat dosa.

• Buanglah kesedihan = Jadi anak muda jangan galau terus yaaa, kita harus tetap bersukacita bersukaria dalam Tuhan, jangan khawatir, walaupun kadang kita mengalami hal-hal yang sulit dalam kehidupan muda kita, kita yakini bahwa Tuhan Yesus selalu menyertai kita, Ia selalu menyediakan penghiburan yang kekal bagi kita.

• Jauhkanlah penderitaan = Jauhilah dosa dan taatilah perintah-perintah Tuhan, karena masa muda kita itu sangat berharga, dengan kata lain masa muda kita itu sekali seumur hidup.

3. INGAT (Pkh 12:1a “Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu…” dan ayatnya yang ke 13 “Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang”)

Nasihat yang terakhir itu ada di dalam ayat pengkhotbah 12:1a, 13.

Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, takutlah akan Allah, berpeganglah pada perintah-perintah-Nya.

Udah tau kan kunci dari nasihat yang ketiga ini, sesudah kita simak, selanjutnya kita ingat.

  Teman Pemuda, selagi kita masih muda yuuuk kita manfaatin masa muda kita dengan baik, caranya udah taukan?? Kan udah ada 3 (tiga) nasihat di atas yang bisa kita terapkan di dalam kehidupan kita. Selamat bertumbuh dalam iman yaa teman-teman..

GEREJA PENTAKOSTA INDONESIA

  Inilah aku, utuslah aku

                                          Pembacaan Alkitab: Yesaya 6:1-13

Sdr-sdr yang Tuhan Yesus kasihi,
           Allah sebenarnya mampu mewujudkan rencana-Nya di tengah-tengah dunia ini tanpa harus melibatkan manusia di dalamnya, tetapi Allah tidak mau. Ia mau mewujudkan kehendak-Nya dengan melibatkan dan mengikutsertakan manusia. Bukankah ini suatu penghargaan dan kehormatan yang luar biasa bagi kita. Kita yang adalah orang yang berdosa, tetapi dijadikan rekan-kerja (partner) Allah dalam rangka menyelamatkan dunia ini. Hal ini menunjukkan bahwa hidup kita di dunia ini bukan kebetulan. Tetapi Allah sudah punya rencana atas hidup kita.Dan Allah mau mengikutsertakan kita di dalam rencana-Nya. Lalu bagaimana kita tahu akan rencana Allah bagi hidup kita?.
Demikian pula dengan kita manusia. Kita adalah puncak ciptaan Allah. Kita diciptakan dengan begitu baik. Tapi agar kita dapat berfungsi dengan baik di dunia ini, maka kita harus selalu berpedoman pada buku manual kita yaitu mengacu kepada Allah. Tanpa mengacu kembali kepada Allah - Sang Pencipta kita, kita tidak akan dapat berfungsi dengan baik.
Saudara-saudara penting untuk kita sadari bahwa segala sesuatu berasal dari Allah. Dia adalah Allah yang awal dan yang akhir. Masalahnya, banyak orang, termasuk di Belanda, yang tidak percaya bahwa Allah itu ada. Menurut survey hanya 51 % dari jumlah penduduk Belanda, yang percaya bahwa Allah itu ada. Orang yang tidak percaya bahwa Allah itu ada, titik tolaknya dalam memahami persoalan adalah dirinya sendiri. Dan bukan Allah. Ia menyakini bahwa hidup ini adalah miliknya. Oleh sebab itu, dia berhak untuk melakukan apa saja yang ia ingin lakukan. Apa yang terjadi ketika apa yang ia mau atau inginkan tidak tercapai, apalagi kalau ia mengalami hal atau kejadian yang ia tidak harapkan maka ia menjadi kecewa dan frustrasi. Salah satu penyebab orang menjadi stress karena ia tidak mendapatkan apa yang ia inginkan. Apabila manusia bertitik tolak dari dirinya sendiri, maka ia akan menghakimi segala peristiwa yg dilihatnya. Sehinga mereka mempertanyakan, Mengapa kejahatan semakin merajalela? Mengapa orang benar harus menderita? Mengapa kemiskinan dan ketidakadilan terjadi dimana-mana?
Sdr-sdr yang terkasih , akan berbeda kalau kita melihat kehidupan ini dari titik-tolak Allah. Dia lah pencipta langit, bumi dan segala isinya, termasuk kita manusia di dalamnya. Jadi kalau kita diberi kesempatan untuk hidup di dunia, ini sungguh adalah anugerah Allah. Terlebih lagi kalau kita diberi kesempatan dan dipanggil untuk melayani Dia.
Sdr-sdr yang mengasihi Tuhan Yesus,
Perikop kita menceritakan suatu proses bagaimana Allah telah memilih dan mengutus Yesaya. Proses itu diawali dengan perjumpaan pribadi Yesaya dengan Allah, melalui sebuah penglihatan. Dalam penglihatan itu, Yesaya menyadari siapa Allah dan siapa dirinya. Allah adalah maha Kudus dan penuh kemuliaan. (ay 4) Sedangkan dirinya adalah orang yang tidak layak. Dikatakan dalam ayat 5, "Celakalah aku! Aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir..." Perjumpaan pribadi kita dengan Allah, akan membuat kita sadar akan keberadaan kita sebagai orang yang berdosa. Dan kita membutuhkan seorang juruselamat dalam hidup kita.
Seorang penulis kristen terkenal, pernah mengatakan bahwa seorang Kristen memiliki keunggulan penting dibandingkan dengan orang lain. Bukan, karena ia lebih baik, lebih suci atau lebih dikasihi Tuhan. Melainkan karena ia tahu dan sadar bahwa ia adalah seorang manusia berdosa yang hidup dan berada di dalam dunia yang berdosa. Langkah awal untuk kita bisa dipakai melayani Tuhan, adalah menyadari akan keterbatasan dan kekurangan kita. Tidak ada seorang pun yang layak untuk melayani Dia. Yesaya menyadari bahwa ia adalah seorang yang najis bibir. Sdr-sdr, tidak mudah bagi seorang manusia untuk mengaku bahwa ia adalah orang berdosa dan sungguh membutuhkan Tuhan dalam hidupnya. Apalagi kalau manusia merasa dirinya mampu dan berhasil dalam hidup ini, maka ia tidak akan membutuhkan Tuhan. Sdr-sdr, mengapa banyak orang di Belanda masa kini tidak membutuhkan Tuhan? Ada yang mengatakan , karena hidup mereka sudah terjamin. Di Belanda, orang dari lahir sampai mati, hidupnya ditanggung oleh pemerintah.
Kembali kepada cerita Yesaya, ketika ia menyadari dan mengaku bahwa ia adalah orang berdosa dan mempunyai kelemahan maka Allah sendiri yang memulihkan keadaan Yesaya. Bibirnya disentuh dengan bara api yang diambil dari mezbah suci. Artinya Allah telah mengampuni Yesaya dan menghapuskan dosa-dosanya. Ia juga telah menyucikan mulut Yesaya. Kita tahu betapa pentingnya fungsi mulut. Apalagi bagi seorang pelayan Tuhan. Tapi ingat, dengan mulut kita bisa memuji Tuhan dan menghibur sesama. Tetapi dengan mulut yang sama, kita bisa menghujat Tuhan dan menyakiti sesama kita. Nah, Yesaya sedang dipersiapkan untuk menjadi nabi Allah, oleh sebab itu, mulut dan bibirnya disentuh Allah agar ia bisa menjaga kemurnian dan berani untuk memberitakan Firman Allah. Artinya Allah tahu bahwa tugas yang diberikan kepada Yesaya ini sangat berat dan sulit dimengerti. Oleh karena itu, Yesaya dipersiapkan dulu oleh Allah sebelum ia dipakai Tuhan untuk melayani.
Selanjutnya, kita menyaksikan bahwa Yesaya yang telah diselamatkan dan disucikan, tidak lagi merasa takut. Bahkan ia terpanggil untuk memberitakan Firman Tuhan kepada bangsanya. Ketika panggilan Tuhan datang padanya, maka telinga Yesaya dapat mendengar suara Tuhan. Seseorang yang sudah dijamah Allah, ia peka akan panggilan Allah. Tetapi sebaliknya, tanpa jamahan Allah maka hati dan telinga manusia seolah-olah tertutup bagi Firman Tuhan.
Sdra yang terkasih ,  kalau kita perhatikan panggilan Tuhan kepada Yesaya ini, sungguh sangat  menarik. Karena panggilan itu bukan dalam bentuk "perintah", akan tetapi dalam bentuk "ajakan" atau "tantangan" yang membutuhkan respon pribadi. Lalu apa respons Yesaya atas panggilan Allah ini? Ia dengan spontan menjawab, "Inilah aku, utuslah aku!" Yesaya tidak perlu meminta penjelasan mengenai panggilan itu. Ia tidak tawar- menawar seperti yang dilakukan nabi Musa atau nabi Yeremia.tetapi YESAYA merasakan jamahan Tuhan dalam hidupnya , dan ALLAH yang telah mempersiapkan dirinya atas tugas mulia ini .
Sdr-sdr yang mengasihi Tuhan Yesus,
Sebenarnya, ajakan Tuhan dalam ayat 8, "Siapakah yang akan Kuutus dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" berlaku juga untuk setiap orang Kristen pada masa kini. Kalau pertanyaan ini ditujukan kepada Saudara, apa jawaban Saudara?
Pasti ada yang berkata apa upah saya?
Bagaimana keluarga saya ?
Bagaimana pekerjaan saya ?
            Tapi Yesaya tidak demikian..
Dengan Spontan YESAYA  menjawab "Inilah aku, utuslah aku." menunjukkan suatu penyerahan diri yang penuh bagi pelayanan dan pengabdian diri kepada Tuhan.
       
            Demikian jugalah yang terjadi puluhan tahun silam , ketika seorang sosok yang sangat sederhana merelakan dirinya untuk mengabdi kepada Tuhan , dan hingga saat ini pelayanan nya sangat dinikmati oleh banyaknya jiwa-jiwa yang telah dimenangkan . itulah GEREJA PENTAKOSTA INDONESIA .
          
     Saudara-saudara, pada hari ini kita bersyukur karena Kesediaan alm Bpk Pdt :RENATUS Siburian dalam  tugas khusus ini. Sebagaimana nabi Yesaya, alm Pdt RENATUS  Siburian menjawab panggilan Tuhan untuk melayani jemaat GPI . Namun, sekali lagi, panggilan Allah untuk pelayanan ini tidak hanya ditujukan semata-mata hanya kepada BELIAU saja. Kita semua juga dipanggil untuk mendukung pelayanan -Nya. Sdr-sdr bukan hanya penonton, tetapi dipanggil juga untuk ikut melayani bersama di GPI ini. Kita berdoa dan sungguh-sungguh melayani, agar kehadiranGPI di ALAM SEMESTA ini boleh menjadi berkat dan dirasakan manfaatnya.Bagi setiap jiwa- jiwa..


                             Tuhan memberkati kita semua...

BERSERU BERSAMA MENGHADAPI TANTANGAN - 2 Tim.2:22

Hanya dengan kebersamaan kita dapat kuat menghadapi serangan dunia. Babel adalah persatuan pemimpin-2 dunia dalam menentang hukum-2 Allah dinubuatkan menjadi sumber kerusuhan Maz.2:1-3. Contohlah sikap Gereja MULA-MULA- Kis.4:23-31.

A. BERSAMA MENGHADAPI TANTANGAN DUNIA.

        

 Kemerosotan manusia sudah dipaparkan dalam kitab Kejadian dan memuncak di Babel Kej.11. Keadaan dunia semakin rusuh karena manusia memutuskan peraturan-2 Tuhan,yang dianggap belenggu & ikatan! Gereja-Nya harus teguh berdiri ditengah situasi demikian.

B. BERSAMA MENGHARAPKAN PENGGENAPAN -NYA.

     

   Sebagai umat yang percaya Firman Nubuat, terimalah kebenaran, bahwa Yesus adalah“Anak Kudus Bapa” dan “Yang diurapi” untuk melaksanakan segala sesuatu, yang ditentukan dari semula oleh kuasa dan kehendak Bapa.

C. BERSAMA MEMOHON KEBERANIAN BERDIRI DI ATAS KEBENARAN.

        

  Dengan dasar iman, hadapilah ancaman-2 dengan memohon diberi roh keberanian 2Tim.1:7, untuk. 1 .Memberitakan Firman-Nya ..2.Menjadi perwakilan“Anak Kudus Bapa” untuk melakukan mujizat..

 “Lalu berseru dengan suara nyaring: diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu” (Lukas 1:42)

 Sebuah medali atau piala akan diberikan ketika kita menjadi yang terbaik dalam suatu bidang atau memenangkan perlombaan/pertandingan tertentu, lewat sebuah proses yang terjal dalam melatih potensi yang ada di dalam diri kita. Piala itu biasanya kita persembahkan untuk seseorang yang mendukung kita dalam perjalanan menuju sebuah kemenangan. Di dalam sebuah kemenangan tersebut pasti akan ada beberapa orang yang paling bisa merasakan kemenangan kita, siapakah mereka yang di sekitar Anda?

“’Potensi” itu adalah Roh Kudus yang diberikan kepada kita (Luk. 1:41), ketika kita melatih ‘’potensi’’ kita, Roh Kudus, dan yang bisa merasakan kemenangan kita adalah Yesus sendiri, karena hanya Dia yang tahu kedalaman hati kita. Kemenangan itu adalah ketika kita bisa bertindak benar sesuai dengan buah Roh dan melakukan apa yang Tuhan inginkan sebagai motivasi dalam hidup kita, maka kita akan menjadi berkat bagi lingkungan sekitar. Sudahkah Anda bertindak benar di hadapan Tuhan? Jika belum, cobaselidikilah apakah yang menghalangi Anda selama ini?

Di saat fokus Anda hanya menyenangkan hati Tuhan sebagai sebuah kemenangan hidup, Anda akan berusaha melatih ‘’potensi’’, yaitu Roh Kudus yang tinggal di dalam hidup Anda. Sehingga Anda akan mengalami sebuah perubahan pola pikir yang sangat radikal, dan bisa melihat karakter Yesus nyata di dalam hidup Anda. Maukah Anda mengalami perubahan hidup tersebut? Jika ya, berjuanglah! Tuhan masih menunggu sebelum Dia datang untuk kedua kalinya. Namun jika tidak, Anda akan menyesal nantinya. Tuhan memberkati…