Rabu, 09 Juli 2014

BUKAN BERSERU TETAPI MELAKUKAN




Renungan harian hari ini adalah,:
                         
                     Mengerti Keinginan Tuhan.

 Sebelum membaca renungan ini mari kita berdoa.

Doa: Bapa yang Maha Kudus, saat kami membaca kebenaran ini biarlah Engkau memenuhi kami dengan hikmatMu, supaya kami boleh mengerti akan kebenaranMu, dan oleh pengertian akan kebenaranMu kami boleh terus belajar mengerti akan kehendakMu dan melakukan kehendakMu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa, haleluya. Amin.

Seringkali ada begitu banyak orang percaya atau anak-anak Tuhan yang merasa hidupnya sudah aman karena sudah percaya kepada Yesus, apalagi setiap doa yang dinaikan ia selalu berseru memohon dan memanggil nama Tuhan didalam nama Yesus, dan tak jarang seringkali oleh karena belas kasihan Tuhan, doanya dijawab oleh Tuhan, maka ia akan merasa bahwa semuanya sudah beres karena Tuhan sudah menjawab doanya.

Persoalannya sekarang hidup sebagai orang percaya bukan hanya sekedar persoalan kehidupan seperti makan dan minum serta pakaian saja, lalu setiap hari anak-anak Tuhan datang dan berseru memanggil nama Tuhan supaya mencukupi segala kebutuhan hidup mereka, dan dengan cara hidup seperti ini maka mereka merasa sudah hidup bergantung pada Tuhan, lalu kalau sudah tercukupi semuanya itu sudah beres dan mereka bisa tetap merasa nyaman menjalankan kehidupan sehari-hari  sebagai orang percaya didalam Tuhan.

Kalau persoalannya hanya, makan, minum dan pakai, maka orang yang tidak percaya kepada Tuhan-pun tetap bisa hidup, karena mereka bekerja keras berusaha membangun bisnis yang bisa menguntungkan, dan ternyata banyak orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan didalam nama Tuhan Yesus-pun memiliki kehidupan yang sukses, bahkan jauh lebih sukses dari anak-anak Tuhan. Kalau kenyataannya seperti ini lalu apakah kita bisa menuduh Tuhan itu tidak adail ?. Tentu tidak, karena seluruh manusia dimuka bumi ini adalah ciptaanNya, jadi Allah sangat bertanggungjawab dengan penuh keadilan atas semua kehidupan manusia, selama manusia masih hidup dimuka bumi ini.

Kita harus melihat realita hidup ini, bahwa Allah menerbitkan matahari dengan setia setiap harinya bukan saja kepada anak-anak Tuhan yang dipandang baik, tetapi juga kepada orang yang hidup diluar Tuhan atau yang tidak percaya kepada Tuhan, atau boleh dikata orang jahat sekalipun. Demikian juga Allah menurunkan hujan bukan saja kepada orang-orang benar, tetapi juga kepada orang yang tidak benar, dan itu yang Firman Tuhan katakan. (Matius 5:45).

Bila demikian, lalu apa yang membedakan antara orang percaya atau anak-anak Tuhan dengan orang yang tidak percaya atau orang yang hidup diluar Tuhan ?. Ini yang menjadi persoalan penting, dimana Tuhan mau setiap anak-anaknya tidak mengarahkan pandangannya hanya kepada perkara-perkara dunia yang fana, termasuk didalamnya persoalan makan, minum dan pakai, serta berbagai kesenangan yang bisa dinikmati saat ini, sebab kehidupan didunia ini hanya sementara tetapi nanti dibalik kematian semua manusia akan diperhadapkan kepada sebuah realita kehidupan yang sesungguhnya yaitu kehidupan kekal.

Saat menghadapi realita kehidupan yang sesungguhnya itulah maka orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan selama ia masih hidup didunia, dimana ia hidup hanya melakukan segala yang jahat dimata Tuhan akan menerima bagian yang harus ia terima yaitu kebinasaan kekal, tetapi bagi orang percaya atau anak-anak Tuhan yang selama hidup didunia ia hidup takut akan Tuhan juga akan menikmati bagian yang telah disediakan Tuhan yaitu kenyamanan hidup kekal.

Lalu apakah cukup hanya dengan percaya saja, dan berseru-seru mamanggil nama Tuhan maka setiap orang akan diselamatkan ?. Tentu tidak, karena Tuhan memberikan syarat khusus untuk menikmati kenyamanan hidup kekal, dan syaratnya adalah setiap orang percaya harus hidup sama seperti Kristus telah hidup.

Hal ini ditegaskan kepada kita dalam, Matius 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Yesus yang sekarang berada dan duduk disebelah kanan Allah Bapa di sorga dan yang pada akhirnya akan burkuasa untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati, itu merupakan buah dari sebuah perjuangan berat yaitu, Selama Ia hidup di dunia ini, hidupnya hanya untuk melakukan apa yang menjadi kehendak Bapa-Nya di sorga, dan tidak ada bagian kecil sekalipun dimana Ia mau mengambil kesempatan untuk  menikmati kesenanagan hidup.

Kalau untuk menikmati kesenangan hidup selama Ia berada didunia ini bukan tidak ada kesempatan, karena kesenangan hidup itu sudah ditawarkan kepada-Nya oleh iblis tetapi Ia menolak tawaran itu, jadi tidak ada bagian terkecil sekalipun dari kesenangan dunia ini yang Ia nikmati.

Firman Tuhan katakan dalam Matius 4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, 4:9 dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.” 4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”

Kebenaran ini telah menunjukan kepada kita sebuah pilihan, apakah kita mau untuk menikmati hidup dengan segala kesenangannya hanya selama kita ada didunia ini tetapi kemudian binasa dalam kekekalan atau kita menolak kesenangan dunia, sama seperti Kristus menolaknya, tetapi memberi dampak yaitu bisa menikmati kesenagan kekal.

Jadi setiap orang percaya dituntut untuk memiliki cara hidup seperti Kristus hidup, supaya pada akhirnya orang percaya atau anak-anak Tuhan bisa menikmati kesenangan dan indahnya kehidupan yang sesungguhnya yaitu kesengan hidup kekal.

Orang percaya yang mau memilih untuk hidup sama seperti Kristus hidup, tidak hanya bisa menikmati keindahan kehidupan kekal didalam kerajaan sorga, tetapi setiap orang percaya juga dipanggil untuk turut memerintah.

Firman Tuhan katakan dalam 2 Timotius 2:11 Benarlah perkataan ini: “Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia; 2:12 jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita; 2:13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.”

Ingat bahwa Firman Tuhan itu ya dan amin, jadi janji Firman Tuhan bahwa setiap kita akan ikut memerintah bersama-sama denga Kristus bukan pepesan kosong, karena ini merupakan janji Tuhan dan Tuhan tidak pernah melanggar janjinya.

Mari tanamkan beberapa hal ini didalam hati kita mulai saat ini.
Ingat selalu bahwa hidup sebagai orang percaya itu bukan hanya sekedar kita berseru-seru memanggil nama Tuhan lalu diselamatkan, tetapi harus melakukan kehendak Tuhan.
Jangan arahkan pandanganmu hanya kepada kesuksesan orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan, karena pada akhirnya mereka akan meluncur masuk kedalam kebinasaan kekal.
Arahkanlah pandanganmu kepada pilihan yang sudah Tuhan Yesus tunjukan, supaya pada akhirnya engkau akan didapatkan berkenan dan akan ikut memerintah bersama-sama dengan Tuhan Yesus di sorga.

Kiranya kebenaran ini memberkati kita semua. Dan bila engkau diberkati dengan kebenaran ini maka berikanlah link renungan ini kepada semua orang yang engkau kasihi. renunganhariini.com, Tuhan Yesus memberkati kita semua......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar