Minggu, 04 Mei 2014

FUNGSI URAPAN ALLAH



1 Yohanes 2:25-27, pasal dua ini terkena pada Terang Pelita Emas dalam Terang Tabernakel, yakni api yang ke-enam, pemberi janji Hidup yang Kekal. Kita membutuhkan pengurapan dari Allah. Roh Kudus itulah yang menuntun kita kepada kebenaran. Hati nurani tidak bisa ditundukkan oleh apapun, kalau ada pengurapan Roh Kudus didalam hati kita. Semua anak Tuhan yang diberikan pengurapan Roh Kudus, tujuannya agar dituntun kepada kebenaran Allah yang sejati (Yohanes 14:26; 16:13). Oleh Roh Kuduslah yang menyatakan hal-hal yang akan datang kepada kita. Orang yang berhasil dimasa Perjanjian Lama itu karena tuntunan Roh Kudus. kita juga melihat orang yang menolak Roh Kudus berubah menjadi musuh Allah.
Orang yang pernah dilahirkan oleh Kuasa Roh Kudus tetapi tidak mentaati Firman, akan berbalik menjadi musuh Allah (Yesaya 63:10). Kesukaan didalam membaca Alkitab, pasti ada pada kehidupan yang dipimpin oleh Roh Kudus. Bagi orang yang tidak pernah mengalami pekerjaan Roh Kudus, sulit untuk mengerti hal ini. Ketika Roh menuntun kita, seringkali kita menjatuhan air mata. Selama masih ada Roh Kudus, membawa kita rajin berdoa, rasa kuatir apabila kita lalai berdoa. Orang yang pernah lahir didalam Roh Kudus, suatu saat akan dipermainkan setan apabila mengalami kekosongan. Roh Kudus memagari kehidupan kita dari ancaman iblis. Setiap orang percaya akan penebusan Kristus, mengetahui kebenaran Allah.
Orang yang dipenuhi Roh Kudus, mempunyai keinginan untuk selalu bersekutu, tetapi umat Tuhan sekarang, selesai ibadah, langsung meninggalan gereja, tidak mau sharing kepada sesama. Mari kita belajar, berbagi pengalaman antara satu dengan yang lain, saksikan kebaikan Tuhan. Efesus 3:18, ada kebersamaan dengan segala orang kudus, saling membagi kasih panjang dan lebarNya kasih Allah. Kolose 3:16, sesama orang percaya, harus saling mengajar, menegor dengan segala hikmat, kerendahan hati. Kita harus dipimpin oleh Roh Kudus didalam perjalanan kehidupan kita. Hal ini wajib dimiliki oleh setiap anak Tuhan. Oleh Pengurapan itu, hal-hal sepeleh pada awalnya, dijadikan Allah hal yang luar biasa diluar kemampuan manusia. Inilah indahnya kekayaan kemuliaan Allah didalam kehidupan kita, jika kita memilikiNya.
Betapa pentingnya Roh Kudus membaharui kita dalam tanda Pengurapan, karena mengandung janji yang besar (Yesaya 44:3-5). Yehezkiel 11:19-20, Tuhan akan memberikan hati yang lain dan roh yang baru didalam batin. Juga janji mendapatkan hati yang taat. Mari kita sama-sama ucapkan: “Tuhan, aku meminta hati yang baru dan roh yang baru.” Mulai sekarang, marilah kita memiliki hati yang taat agar terjadi suatu pemulihan didalam kehidupan kita (Yesaya 11:2).
Pengurapan yang ada pada diri kita, akan menjadikan hal yang sepeleh menjadi hal yang besar. 1 Samuel 16:12-13, Daud yang paling muda, pipinya kemerah-merahan, dan sejak hari itu, berkuasalah Roh Tuhan atas Daud. Dari perkara yang kecil, kegerakan mulai terjadi. Dimulai dari peristiwa pengurapan Daud. Hal-hal yang besar dimulai dari hal-hal yang rasanya hanya sepeleh. 1 Samuel 17:15, Daud selalu pulang dari istana untuk kembali mengembalakan domba ayahnya. Daud melakukan perkara yang seperti tidak ada gunanya, betul-betul sepeleh, tetapi itu adalah cara Tuhan untuk membentuk Daud. Ketertiban dan ketaatan yang baik merupakan modal besar untuk masa depan. Kesederhanaan orang-orang muda merupakan awal keberhasilan.
Daud pernah menghadapi tancapan tombak dari Saul, tetapi sama sekali tidak ada kepahitan dari hati Daud. Pasal 25:26, Tuhan mencobai Daud, apakah Daud memiliki kepahitan, tetapi disaat ada kesempatan Daud untuk memebunuh Saul, Daud tidak melakukannya. Apa yang menahan Daud untuk tidak membalas? Roh Allah. Peristiwa demi peristiwa, Daud tidak pernah melupakan pekerjaan lama sebelum ia menjadi raja. Tetapi kenapa akhir-akhir ini orang muda paling cepat tersinggung? Kenapa seorang muda terlalu cepat tersinggung? Karena dikuasai kesombongan, rasa harga diri besar, cepat panas. Saat ini, Tuhan mau menolong kita, tetapi jangan kita berbuat sesuatu untuk mendapat penghargaan manusia. Kita harus melayani dan berbuat sesuatu untuk mendapat penghormatan dari Allah bukan dari manusia. Kita melayani, buatlah untuk Tuhan karena KorbanNya Kristus dan jangan jadi orang kristen yang nonaktif.
Suatu waktu Daud ditengah saudaranya, dimarahi bukan karena salah, tetapi Daud tidak pernah membalas karena ada Roh Allah didalam hatinya. Juga tidak ada dendam didalam hati Daud. Berbahagialah orang yang dicela karena kebenaran (1 Samuel 17:33-36; 18:11-30). Tidak selamanya niat kita dikuatkan oleh orang lain. Daud malah mendapat intimidasi dengan pendapat raja waktu itu, juga dari saudaranya sendiri. Hal terbaik pada Daud diawali dengan permainan kecapi, hal itu yang membuat Daud berada di istana.
 Banyak kali orang muda mau berhasil, tetapi meniru dunia, tirulah keberhasilan dari seorang yang dituntun oleh Roh Kudus. Kalau orang muda mempunyai kebenaran didalam batin, itulah modal keberhasilan yang besar.
1 Samuel 17:45-47, Daud ketika bersama Allah, tidak takut kepada tantangan sebesar apapun. Kelemahan kita tidak membatasi pekerjaan Tuhan didalam kehidupan kita. Jangan kita banggakan apa yang kita buat tetapi sadarilah bahwa segala sesuatu yang kita dapat lakukan, itu karena Allah hadir didalam kehidupan kita. Lakukanlah segala sesuatu dengan segala kerendahan hati dan berusahalah untuk mendapatkan pengurapan yang dari Allah yang akan memampukan kita melewati tantangan demi tantangan. Tuhan Yesus Memberkati Kita semua, AMIN.




JANGAN MENJADI PENCINTA DOSA

1 Yohanes 3:4-10, disini ada tujuh kenyataan besar dari orang beriman, salah satunya adalah kita adalah anak Allah, kita sudah belajar minggu lalu tentang hal ini. Kali ini kita akan belajar mengenai “jangan kita mencintai dosa.” Dosa adalah pelanggaran hukum Allah. Tetapi setiap orang yang ada didalam DIA tidak berbuat dosa lagi. Bahasa Alkitab mengatakan bahwa didalam DIA, lahir dari Allah. Artinya mengalami suatu pembaharuan lewat permandian dan kelahiran kembali oleh tuntunan Roh Kudus.
Dilahirkan kembali berarti ada penerimaan benih baru. Artinya Firman yang membentuk dan memperbaharui kita oleh kelahiran dari pengurapan Roh Kudus. itu adalah pekerjaan Allah didalam kehidupan orang percaya. Titus 3:5, diwaktu yang lalu kita sudah ditemukan Tuhan dan Tuhan menyelamatkan kita bukan karena kita berbuat baik tetapi karena rahmatNya. Orang yang tetap berdosa, tidak melihat dan tidak mengenal Yesus. Ini suatu hal yang sangat menyedihkan (1 Yohanes 3:6). Jangan kita menjadi pencinta dosa. Banyak orang tidak pernah melihat pekerjaan Allah karena masih cinta dosa.

Tuhan mengkhendaki suatu pembaharuan sebab pembaharuan adalah suatu peralihan dari kehidupan yang penuh dosa ke kehidupan yang baru yang taat pada Kristus. Orang yang buat dosa tidak melihat dan mengenal Allah. 2 Korintus 5:17, Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Galatia 6:13, menjadi ciptaan baru adalah suatu hal yang sangat berarti dihadapan Tuhan, itulah sebabnya Tuhan memperhatikan kehidupan orang yang sudah lahir baru (Efesus 4:23-24, Yehezkiel 36:26-27).

Seringkali sifat kekerasan kita masih terbawa-bawa tetapi kalau orang yang sudah dilahirkan baru, Tuhan sudah memberikan hati yang baru dan menjauhkan dari padanya hati yang keras. Kita akan dibaharui dalam roh dan pikiran (Kolose 3:10). Orang yang sudah lahir baru, bukan berarti tidak pernah lagi bersalah, tetapi terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar. Yohanes 8:32, kebenaran itulah yang akan memerdekaan kita.

Kalau kita berjalan menjadi manusia rohani yang menerima hati baru dan roh baru dan tidak lagi menjadi pencinta dosa maka dalam hidup kita akan memiliki kecondongan untuk mentaati Allah dan mengikuti Pimpinan Roh Kudus. Kalau kita sudah mulai hidup membenci dosa, barulah langkah kita benar (Roma 8:13-14). Kalau kita menjalankan hidup yang benar maka akan muncul kasih kepada semua saudara, terutama saudara seiman (1 Yohanes 4:7).
1 Yohanes 3:9, orang yang sudah dilahirkan baru, didalam dirinya sudah ada benih ilahi yang menekan setiap perbuatan-perbuatan kepada dosa. 1 Yohanes 5:4, semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia, dan yang mengalahkan dunia adalah iman kita.
2 Timotius 4:3-5, marilah kita menguasai diri dalam segala  hal, sabar menderita, dan melakukan pekerjaan pemberita Injil dan menunaikan tugas pelayanan. 2 Korintus 11:2-4, 2 Petrus 2:1-9.
1 Yohanes 3:10-16, Jangan kita membiarkan seorang pun menyesatkan kita, tetapi usahakanlah diri kita agar mengalami pembaharuan, berpindah dari maut kepada hidup sehingga kita bukan lagi pecinta dosa. Tuhan Yesus memberkati kita semua, AMIN .



MENGENAL DIRI SEBAGAI MURID


Roma 8:14-17, semua orang yang dipimpin Roh Allah adalah anak Allah, kita tidak lagi diperbudak oleh dosa. Anak Allah adalah pewaris Kerajaan Allah dan berhak menerima janji Allah namun ada syaratnya, yakni warisan ini untuk anak Allah yang ikut menderita bersama-sama dengan DIA.

Matius 28:18-20, kunci kuasa dibumi dan disorga sudah ada pada Yesus. Tujuan gereja adalah menjadi Murid Tuhan. Tidak mungkin gereja dapat bertumbuh kalau tidak menjadi murid. Dikatakan disini bahwa “menjadi muridKU,” menjadi murid itu, bukan simpatisan, bukan pengunjung, bukan penonton tetapi menjadi “murid.” Inilah suatu kewajiban bagi kita yakni menjadi murid. Yesus mengatakan, “ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.”

Yakobus 4:17, setelah kita mendengar Firman yang harus dilakukan, marilah kita melakukan dengan sepenuh hati karena jika kita tidak melakukan apa yang sudah kita ketahui maka kita berdosa kepada Tuhan.
Seorang murid harus siap menjadi yang lebih baik. Menjadi murid adalah menuruti perintah Tuhan. Apa yang Tuhan perintahkan wajib dilakukan. Kerendahan hati seorang murid diperlukan untuk melakukan perintah Tuhan. Memiliki sikap hati yang benar, bukan untuk dikagumi dan dihormati tetapi dididik menjadi murid untuk mengenal siapa Allah yang ada didalam kita. Kita harus memahami hal ini (Yohanes 14:22-24).

Perintah untuk mengabarkan ajaran Tuhan, belum selesai dan masih berlaku sampai sekarang. Namun sekarang, orang-orang tidak lagi memberitakan Injil tetapi menceritakan hal-hal yang kurang baik, keburukan sesama, bergosip dan lain-lain ataukah memberitakan kehendak hati sendiri. Kekuatan Gereja Tuhan ada pada kehidupan seorang murid. Pergilah kamu keseluruh bumi. Jemaat Tuhan harus menjadi murid dalam dua hal:

1.       Punya komitmen untuk melayani Tuhan. Kalau kita punya komitmen, jangan menuggu sisa hidup baru mau melayani. Gunakanlah waktu yang baik untuk menjadi murid Tuhan.
2.       Mempunyai roh yang menyala-nyala (Roma 12:11).  Kegagalan kita karena roh kita tidak menyala-nyala, tidak ada kerinduan untuk selalu ada di bait Allah. Milikilah kemauan yang besar untuk selalu hidup di bait Allah.

Kisah Para Rasul 5:14; 6:1a, 7,  makin lama jumlah murid makin bertambah karena Firman Allah semakin tersebar. Sekarang ini, sangat kurang jemaat Tuhan yang mau menjadi murid Tuhan sebab mesin pemuridan tidak dimanfaatkan. Dimana mesin itu? Bagi kita gereja Pantekosta Tabernakel terletak dalam ibadah Pendalaman Alkitab, tetapi kita tidak mau  mengikuti ibadah Pendalaman Alkitab.

Kisah Para Rasul 9:1-26; 11:26, 29, Saulus adalah murid Gamaliel yang terkenal namun setelah ditemui oleh Tuhan, dia rela dimuridkan oleh seorang Ananias, yang tidak berpendidikan secara  sekuler, Ananias bukanlah ahli teologia. Paulus memilih untuk tinggal bersama-sama dengan murid, bukan mencari jabatan diantara murid. Jadi, keberhasilan kita sebagai orang kristen dimulai dari ketaatan sebagai seorang murid.

Kisah Para Rasul 13:50-52; 14:21-22, Murid-murid dipenuhi oleh Roh Kudus meskipun berada didalam penganiayaan.

Kisah Para Rasul 18:23; 20:1,30-32, banyak atau sedikit murid yang mengikuti Paulus itu tidak menjadi masalah, meskipun jumlahnya kecil, Paulus tetap bersemangat menguatkan hati murid-murid.

Matius 27:57, salah seorang yang telah menjadi murid yakni Yusuf Arimatea memiliki hati seorang murid. Yusuf Arimatea menganggap apa yang ia miliki adalah untuk Tuhan dan bukan atas usahanya tetapi semuanya dari Tuhan dan untuk memuliakan Tuhan (Yohanes 19:37-40). Oleh sebab itu, milikilah hati seorang murid yang mudah untuk menerima Firman Tuhan dan dibentuk oleh Firman Tuhan menjadi pribadi yang lebih berharga dihadapan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati kita semua, AMIN.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar