Kamis, 24 April 2014

TINJAUAN ALKITABIAH TENTANG ''KEPENUHAN ROH KUDUS ''


TINJAUAN ALKITABIAH TENTANG “KEPENUHAN ROH KUDUS

Subyek tentang pribadi dan karya Roh Kudus adalah hal yang menarik untuk didiskusikan. Secara khusus tentang tanda yang akan muncul ketika orang percaya dipenuhi Roh Kudus, banyak dibahas dan diperdebatkan. Ada kelompok yang menekankan jika seseorang dipenuhi Roh Kudus akan menyatakan tanda-tanda tertentu seperti : Berbahasa Roh, ekstase, bernubuat, menari, mendapat penglihatan dan tanda-dtanda heran yang lainnya. Tetapi, ada pendapat yang mengatakan bahwa kepenuhan Roh Kudus tidak ditentukan oleh tanda-tanda tersebut; orang bisa saja dipenuhi Roh Kudus tanpa harus menyatakan mainfestasi yang seperti disebut sebelumnya. Lalu, bagaimanakah sebenarnya Alkitab sendiri menjelaskan tentang hal ini? berikut akan dibahas tentang topik ini berdasarkan penelusuran teks-teks dalam Alkitab sendiri.

Siapakah Roh Kudus?
       Saksi Yehova mengganggap Roh kudus sebagai energi, kuasa, kemampuan Allah

       Alkitab mencatat jika Roh Kudus adalah Oknum yang berkepribadian
      Menyelidiki segala sesuatu (1 Kor. 2:10)
      Berpengetahuan (1 Kor. 2:11)
      Memiliki pikiran (Rm. 8:27)
      Memiliki emosi (Ef. 4:30)
      Berkehendak (Kis. 16:6)
       Roh Kudus adalah salah satu pribadi dari Allah Tunggal Tri (dari atribut-atribut-Nya: Mahatahu, Mahakuasa, Mahahadir, Kekal, Kudus, dsb).

Roh Kudus Memenuhi Orang Percaya
       Dalam Perjanjian Lama
      Kej. 41: 38-39 à “. . . Penuh dengan Roh Allah . . berakal budi dan bijaksana.”
      Kel. 31:3, 35 à “. . . Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan . . .”
      Bil 24:2-3 à “. . . maka Roh Allah menghinggapi dia. Lalu diucapkannyalah sanjaknya . . .”
      Hak 3:10 à “. . . Roh TUHAN menghinggapi dia . . .”
      1 Sam. 10:10-11 à  “. . . Roh Allah berkuasa atasnya dan Saul turut kepenuhan seperti nabi . . . Ia bernubuat.”
      1 Sam. 11:6 à “. . . maka berkuasalah Roh Allah atas dia, dan menyala-nyalalah amarahnya dengan sangat. (Memampukan Saul menjadi pemimpin)
      Hak 11: 29 à “Roh TUHAN menghinggapi Yefta”
      1 Sam 16:14 à “. . . Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul,
      1 Sam. 19:20 à “. . . Roh Allah hinggap pada orang-orang suruhan Saul, sehingga mereka pun kepenuhan seperti nabi.”
      1 Sam 19:23 à  pada dia pun hinggaplah Roh Allah, dan selama ia melanjutkan perjalanannya ia kepenuhan seperti nabi . . . Ia rebah terhantar dengan telanjang sehari-harian dan semalam-malaman itu”
      2 Taw. 15:1 à Azarya bin Oded dihinggapi Roh Allah.
      2 Taw 24:20 à “. . . Roh Allah menguasai Zakharia,”

Kesimpulan
Dalam PL, Roh Kudus berkarya secara temporal terhadap seseorang (kata MENGHINGGAPI, MENGUASAI, MELIPUTI). Dalam PL Roh Kudus berkarya dalam bentuk :
       Memberikan akal budi & kebijaksanaan (Yusuf)
       Memberi keahlian, pengertian dan pengetahuan dalam tanggung jawab pelayanan (Pelayan Kemah Suci)
       Memberi kapasitas lebih menjadi pembebas Israel (Hakim)
       Memberi karunia bernubuat & tanda-tanda kenabian (ekstase) karena pada waktu itu belum ada Firman tertulis, jadi Firman Allah di sampaikan melalui nabi dan kemudian dibukukan.
       Dalam PB
      Luk. 22, 23, à “turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya . . . turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya.” (menyatakan secara defacto pelayanan Yesus dimulai)
      Kis. 2: 1-13 à “Ketika tiba hari Pentakosta . . . turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras . . . lidah-lidah seperti nyala api.” (Roh Kudus dicurahkan pada hari Pentakosta)
      Kis. 2: 4 à “Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain,” (Memampukan para murid memberitakan Injil kpd bangsa-bangsa)
      Kis 4: 8 à “Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus” (Memampukan Petrus mengatakan kebenaran kepada sidang di Yerusalem)
      Kis 4: 31 à “. . . mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.” (reaksinya memberitakan Firman)
      Luk. 6:3, 5 àdan yang penuh Roh dan hikmat . . . lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus,
       Ef. 5:18, 19 à “tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.”
      Ef. 1:13-14 à “ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, . . .”

Kesimpulan
      Pentakosta adalah hari di mana Roh kudus dicurahkan bagi manusia ( Kis 1:8)
      Roh Kudus menjadi meterai bagi orang percaya, dengan mendiami hidup orang percaya ( 1 Kor. 3:16)
      Ketika orang dipenuhi Roh Kudus, yg terjadi adalah:
       Mulai melayani (Yesus)
       Kemampuan berbahasa lain, untuk menyampaikan Injil ke ujung bumi (Pentakosta)
       Berani dan mampu mengatakan kebenaran (Petrus, Stefanus, rasul-rasul)
       Memiliki gaya hidup memuji dan menyembah dalam Pujian, Mazmur dan nyanyian Rohani
               
Kesimpulan Akhir
Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?  Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. (Mat. 7: 16, 20)
       Kepenuhan Roh Kudus bukan sekedar tanda-tanda
       Kepenuhan Roh Kudus adalah tindakan nyata sebagai buah dan bukti pendiaman Roh Kudus dalam hidup orang percaya (Melayani, menginjil, memberitakan Firman dan kebenaran, Memuji)
       Dipenuhi Roh Kudus berarti hidup yang dikontrol oleh Roh Kudus. Pikiran, perkataan, perbuatannya adalah dari dorongan Roh Kudus.
       Dipenuhi Roh Kudus adalah ketika kehendak kita diletakkan di bawah kehendak Roh Kudus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar