Ciri-ciri Orang yang Dipenuhi Roh Kudus
Jika
ada yang bertanya apakah ada ciri-ciri orang yang dipenuhi Roh Kudus,
jawabannya: ada. Ketika Roh Kudus memenuhi hidup seseorang, ada sejumlah
perbedaan yang nampak baik dari perbuatan, sikap hati, perkataan, dan
lain-lain.
Bagaimanakah ciri-ciri dari seseorang yang dipenuhi Roh Kudus?
#1 Menaati Roh Kudus
Orang
yang dipenuhi Roh Kudus adalah orang yang taat kepada-Nya dengan
sepenuh hati. Roh Kudus bukan seperti minuman soda di dalam gelas, yang
bila diisi penuh akan meluap. Roh Kudus adalah Tuhan; Roh Kudus adalah
Oknum. Hanya pada saat Oknum Allah menguasai oknum kita, kehendak-Nya
menguasai kehendak kita, kebenaran-Nya menguasai pikiran kita, cinta
kasih-Nya menguasai emosi kita. Dari situlah seluruh keberadaan kita
akan dipenuhi oleh-Nya karena kita taat. Itulah yang disebut dipenuhi
Roh Kudus.
Ketika
Oknum Allah sudah berada di dalam kita dan menguasai diri kita, pikiran
kita tidak dibunuh. Tuhan tidak akan membuat pikiran kita tidak
berfungsi, sebaliknya, Dia akan memimpin kita sehingga kita menjadi
berpengetahuan dan bijaksana—yaitu pengetahuan dan kebijaksanaan yang
sesuai dengan firman Tuhan. Lalu, cinta kasih yang kita miliki bukan
lagi hanya mencintai berdasarkan orang yang satu suku atau satu bangsa
dengan kita. Kita akan dipimpin hingga kita mempunyai cinta kasih dan
kebencian yang sesuai dengan emosi Tuhan. Kita akan mencintai apa yang
dicintai Tuhan dan membenci apa yang dibenci-Nya. Kita tidak lagi
memedulikan suku bangsa atau warna kulit orang lain. Yang kita tahu
hanyalah apa yang dicintai Tuhan, itulah yang kita cintai; dan apa yang
dibenci Tuhan, itulah yang kita benci. Emosi kita sinkron dengan Tuhan.
Kehendak, pilihan, dan kemauan kita sesuai dengan arah pimpinan-Nya.
Jadi, dipenuhi Roh Kudus adalah seluruh keberadaan kita menaati Roh
Kudus yang adalah Tuhan dan Pemimpin kita.
#2 Hidup Kudus
Orang
yang dipenuhi Roh Kudus adalah orang yang hidupnya telah diubah oleh
pengaruh Roh Kudus dan firman, sehingga dia menjadi orang yang suka akan
kekudusan. Karena dipenuhi Roh Kudus, dengan sendirinya orang tersebut
tidak menyukai hal yang palsu, tidak benar, tidak suci, dan yang
menyeleweng. Semua hal yang tidak beres akan dia singkirkan dari
kehidupannya. Karena Roh Kudus memenuhi dirinya, maka tidak ada sesuatu
yang tidak kudus yang boleh berada di dalam dirinya. Hidup suci yang
dipenuhi Roh Kudus tidak dapat ditiru, diimitasikan, dipalsukan, atau
dibuat-buat. Suci adalah suci. "Berbahagialah mereka yang suci hatinya,
karena mereka akan melihat Allah," (Matius 5:8).
Siapakah
orang yang suci di antara kita? Tidak ada seorang pun yang suci di
hadapan Tuhan. Tetapi pada waktu Roh Kudus memenuhi hati kita, paling
tidak kita memiliki keinginan untuk menjalani hidup yang suci. Sebelum
kita mencapai kualitas kesucian di dalam segala aspek, kita sudah
mempunyai keinginan yang sempurna. Bila kita bersedia dibersihkan oleh
Tuhan secara total dan mutlak, dan mau menyerahkan diri kepada-Nya, maka
Dia akan memberikan kesucian kepada kita, hingga hidup kita memuliakan
Dia. Mengenai keinginan yang sempurna, John Calvin pernah mengatakan :
"Orang suci bukanlah orang yang tanpa dosa, melainkan orang yang
mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap dosa sekecil apapun." Sungguh
suatu pernyataan yang agung!
Pada
tubuh, terdapat bagian-bagian yang sangat kebal dan bagian-bagian yang
sangat peka. Contohnya, bila tangan kita terkena pasir, bahkan sampai
seluruh tangan pun dikotori pasir, tidak akan terjadi masalah besar.
Tetapi, coba saja sedikit pasir masuk ke mata kita, tentu kita langsung
mengaduh dan berusaha membersihkan pasir tersebut. Kita tidak akan tahan
karena mata merupakan bagian yang sangat peka. Orang suci adalah orang
yang mempunyai kepekaaan besar terhadap dosa yang sekecil apapun.
Seseorang yang dipenuhi Roh Kudus itu sangat peka. Mengetahui ada
sedikit ketidakberesan, ketidaksucian, atau motivasi yang sedikit kurang
benar, ia akan langsung menegur. Itu disebabkan hati nurani orang
tersebut tidak menginginkan adanya pemalsuan, kecurangan, penyelewengan,
atau ketidakjujuran sedikitpun.
Mungkinkah
manusia mencabut akan dosa sampai tidak mungkin berdosa lagi seumur
hidupnya? Tidak! Kita masih mungkin berbuat dosa dan kurang suci, namun
kita mempunyai keinginan untuk sepenuhnya dikuasai oleh Tuhan yang suci.
Itulah kesempurnaan di dalam motivasi kita, dan itulah tanda orang
dipenuhi Roh Kudus.
#3 Menjunjung Tinggi Firman
Orang
yang dipenuhi Roh Kudus adalah orang yang menjunjung tinggi Alkitab dan
tidak akan memperdebatkannya. Ketika Alkitab sudah berbicara, dia akan
berhenti.
Di
tengah pemahaman yang berbeda-beda, di antara ajaran yang simpang siur,
dan di antara doktrin yang berbeda-beda tekanannya, marilah kita
kembali kepada Alkitab. Biarkan Alkitab yang memberikan pengertian yang
seimbang dan stabil berdasarkan seluruh firman yang sudah dicetak, yang
sudah diberikan kepada kita. Dengan pengertian yang harmonis itulah kita
tahu bahwa semua jawaban ada dalam Alkitab. Kita akan bungkam,
berhenti, dan tidak memperdebatkannya karena Alkitab adalah otoritas
tertinggi.
Orang
yang dipenuhi Roh Kudus adalah orang yang hatinya dipenuhi dengan
firman dan segala hikmat Tuhan yang tersimpan di dalam kekayaan
firman-Nya. Jadi, Roh Kudus dan firman tidak bisa dipisahkan, karena Roh
Kudus adalah Roh Kebenaran. Orang yang menyebut dirinya mengabarkan
kebenaran tetapi tidak menitikberatkan Roh Kudus dan pimpinan-Nya,
adalah omong kosong belaka. Orang yang mengaku dirinya dipenuhi Roh
Kudus, tetapi berita yang disampaikan tidak sesuai dengan firman, itu
pun omong kosong. Orang yang dipenuhi Roh Kudus adalah orang yang
menitikberatkan kehendak dan pimpinan Roh Kudus atas dirinya serta
menyampaikan berita yang sesuai dengan Alkitab. Kedua hal ini menjadi
satu. Ketika dia memberitakan, Roh mengurapi, karena itu berita yang
disampaikan menjadi jelas dan sesuai dengan Alkitab.
#4 Berani Menjalankan Kehendak Allah
Orang
yang dipenuhi Roh Kudus adalah orang yang berani—tidak takut
menjalankan kehendak Allah. Sebelum seseorang dipenuhi Roh Kudus, dia
merasa terkejut dan takut ketika melihat penganiaya-penganiaya mendekati
dirinya. Seperti murid-murid Yesus Kristus yang mengunci semua pintu
karena takut. Tetapi setelah dipenuhi Roh Kudus, mereka justru
membongkar pintu, membuang kunci, dan pergi ke mana saja, tanpa
merisaukan apakah masih dapat pulang atau tidak.
Orang
yang dipenuhi Roh Kudus mempunyai keberanian. Yang tadinya takut mati,
sekarang tidak. Yang tadinya malu, sekarang tidak. Yang tadinya takut
dilawan, sekarang tidak. Yang tadinya takut kehilangan pangsa pasar,
sekarang tidak. Dia tahu bahwa dia sedang menjalankan kebenaran.
Di
masa kejayaan, semua orang, termasuk para murid, mengikuti Yesus. Waktu
kerugian datang, salib dan Alkitab dibuang. Bahkan Petrus yang biasanya
"sembrono" berubah menjadi orang yang tidak berani—ia mengaku tidak
mengenal Yesus. Yesus tidak menegur Petrus, tetapi memandangnya dengan
pandangan yang penuh kemurahan, seolah berkata, "Ingatlah, Aku sudah
tahu semua tentang hidupmu, tentang dagingmu yang lemah, karena kau
belum dipenuhi Roh Kudus." Setelah dipenuhi Roh Kudus, Petrus berubah.
Ketika dia ditangkap dan diancam akan dianiaya; ketika dia disuruh
berhenti dan dilarang mengabarkan Injil, dia menjawab : "Silakan kamu
putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu
atau taat kepada Allah? Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak
berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami
dengar." Keberanian yang sekarang Petrus miliki adalah keberanian demi
Injil—ia tidak lagi memperhitungkan untung rugi dan hidup mati dirinya
sendiri.
Saya
mengenal banyak orang Kristen yang tadinya sangat pemalu dan penakut.
Tapi sekarang, tiap-tiap hari mereka membagikan traktat dan mendoakan
orang sakit. Saya tahu orang seperti itu telah dipenuhi Roh Kudus. Saya
percaya orang yang dipenuhi Roh Kudus adalah orang yang mempunyai
keberanian, cinta kasih, kesungguhan untuk melayani, dan selalu siap
memuliakan Allah. Meskipun dia begitu sibuk, dia tetap bisa melayani
karena telah dipenuhi Roh Kudus. Oleh sebab itu, dia tidak merasa malu.
Diejek pun tidak menjadi masalah baginya.
#5 Menghasilkan Buah Roh
Orang
yang dipenuhi Roh Kudus adalah orang yang menghasilkan buah Roh.
Menghasilkan buah Roh Kudus adalah bukti atau fakta yang tidak bisa
dipalsukan. Alkitab mengatakan, "... dari buahnyalah kamu akan mengenal
mereka" (Matius 7:20).
Kalau sebatang pohon disebut pohon ara, tentunya tidak akan membuahkan
semak duri, bukan? Bisakah kita menemukan buah ara di semak duri?
Bisakah kita menemukan buah anggur di atas semak? Tidak mungkin. Semak
menghasilkan semak, durian menghasilkan durian, semangka menghasilkan
semangka, anggur menghasilkan anggur, tetapi semak duri tidak akan
menghasilkan buah mangga. Jika Roh Kudus memenuhi seseorang, maka orang
itu akan menyatakan hidup dengan etika yang baru, yaitu etika dari Roh
Kudus. Hal ini tidak bisa dipalsukan. Bukan saja demikian, orang yang
dipenuhi Roh Kudus adalah orang yang penuh dengan cinta kasih Allah.
Dengan cinta kasih yang memenuhi hatinya itulah dia tahu bagaimana
membagi-bagikan anugerah surgawi, anugerah untuk hidup di dunia, dan
anugerah yang cukup untuk tiap-tiap hari kepada orang lain.
Orang
yang dipenuhi Roh Kudus, tidak akan melalui hidupnya dengan hanya
memikirkan dirinya sendiri. Roh Kudus akan menolong dia meninggalkan
hidup yang berpusat pada diri sendiri dan menerima hidup yang berpusat
pada kemuliaan Tuhan. Roh Kudus tidak akan memperbolehkan seseorang
hidup bagi dirinya sendiri, karena kasih Kristus akan mendorongnya,
sehingga dia mau hidup bagi Dia yang sudah mati dan bangkit baginya.
Siapakah yang melakukan hal itu? Roh Kudus. Paulus di dalam Filipi 2:13
berkata, "karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan
maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya." Allah yang bekerja di dalam diri
kita adalah Allah Oknum ketiga Tritunggal, Roh Kudus. Dia berada dalam
diri seseorang dan membuat cinta kasih yang tadinya tidak mungkin kita
miliki, menjadi mungkin. Kasih memenuhi hati kita. Bukan saja demikian, Roma 5:5-6
mengatakan bahwa pada waktu kita berada dalam sengsara dan penderitaan,
Roh Kudus mencurahkan sesuatu secara merata dalam hati kita. Apa yang
dicurahkan? Cinta kasih Allah. Ketika Roh memenuhi seseorang, maka cinta
kasih Allah akan memenuhi hatinya. Tatkala Roh memenuhi seseorang, dia
tidak akan digoyahkan oleh penderitaan, siksaan, sengsara, kematian, dan
kesulitan duniawi karena cinta kasih Allah dicurahkan merata di dalam
hatinya. Dengan cinta kasih itulah dia mengatasi segala penderitaan dan
kesulitan.
Itulah
ciri-ciri orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus. Alkitab memberikan
prinsip-prinsip yang jauh berbeda dari apa yang sering dikumandangkan
pada zaman ini. Hendaknya kita lebih waspada dan cermat menguji setiap
roh, sehingga kita tidak terjerumus ke dalam ajaran-ajaran yang tidak
benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar