SABAR
DALAM KESESAKAN
-Roma 12:12 -“Bersukacitalah
dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!”
PENDAHULUAN
Tak bisa kita
pungkiri bahwa banyak masalah yang terjadi didunia ini, misalnya saja di awal
tahun baru ini kita sudah menyaksikan melalui televisi banyak kejadian demi
kejadian yang menghantam bangsa kita Indonesia. Bencana alam disegala tempat
terjadi. Ini namanya masalah. Namun ingatlah selalu, dalam kelemahan kuasa
Tuhan menjadi sempurna (2 Korintus 12:9).Wanita yang dikasihi Tuhan, apabila
saat kita sedang menghadapi kemelut dalam hidup ini dan kita menjadi lemah
ingatlah kembali firman Tuhan : “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah
dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!”. Belajar untuk melawan
kesedihan dengan sukacita dari Tuhan. Terus berpengharapan padaNya, bertekunlah
dalam doa dan ketahuilah bersama Tuhan kita sanggup melewati segala macam
rintangan, tantangan, masalah atau pergumulan yang terberat sekalipun.
Tuhan berkata saat
kita sedang menghadapi persoalan dalam hidup ini, kita harus sabar. Mengapa
harus bersabar? Ada tiga hal yang akan kita pelajari mengapa kita harus
bersabar saat dalam kesesakan, yaitu:
1.
Persoalan yang kita alami tidak pernah melebihi kekuatan (1 Korintus
10:13)
Tuhan tidak pernah
memberikan masalah atau pergumulan dalam hidup lebih besar dari kekuatan yang
pernah kita miliki. Tidak pernah melampaui batas kemampuan kita. Justru saat
kita sedang mengalami masalah, kita seperti olahragawan yang sedang dilatih
oleh Tuhan. Tuhan Sedang melatih otot-otot rohani kita. Ia sedang memperbesar
kualitas hidup kita untuk semakin berharap dan mengandalkanNya, untuk semakin
serupa dan segambar dengan pribadiNya.
Masalah akan terus
ada selama kita hidup, namun saat kita mengerti kebenaran maka cara kita
meresponi masalah dan pergumulan hidup akan berbeda. Kita akan terus mengalami
kemenangan demi kemenangan, mujizat demi mujizat dan kemuliaan Tuhan semakin
nyata dalam hidup kita.
2.
Kristus telah lebih dulu mengalami hal yang serupa, yaitu kesesakan (1 Petrus
2:21- 23) Selama Tuhan Yesus di
dunia, Ia juga pernah mengalami dicaci maki, difitnah, diludahi, dianiaya,
bahkan Ia juga melewati masa dimana Ia tertekan saat harus meminum cawan
kematianNya. Namun, yang berbeda dengan kita ialah Ia tidak pernah berbuat dosa
dan Ia melakukan semuanya karena kasihNya pada kita. Ia rindu teladanNya
diikuti oleh setiap kita para muridNya. Wanita yang dikasihi Allah, Tuhan
mengerti sekali setiap beban, setiap proses, setiap masalah yang kita alami. Ia
sangat mengerti isi hati dan kebutuhan kita. Oleh sebab itu, teruslah
berpengharapan padaNya. Tetaplah percaya padaNya, Ia sanggup menolong dan dan
mengangkat kita dari segala kesesakan
kita.
3.
Kita tidak bisa menyelesaikan masalah dengan kekuatan sendiri (Mazmur 39 :1-3) Terkadang supaya cepat selesai dari kemelut hidup kita
mulai memakai kemampuan kita. Namun kalau kita renungkan kembali, apakah semua
kekuatan yang telah kita pakai membawa kita semakin kenal, dekat dan mengasihi
Tuhan? Justru seringkali malah sebaliknya yaitu kecewa dan tawar hati. Kita
menjadi menjauh dari Tuhan dan hidup dalam kesedihan dan keraguan. 
Wanita
yang dikasihi Tuhan, kita tidak bisa memaksa Tuhan untuk cepat-cepat
mengeluarkan kita dari segala kesesakan. Kita juga tidak bisa menyelesaikan itu
sendiri. Tapi justru, saat kita sedang dalam kesesakan, kita harus terus sabar,
terus berpengaharapan dalam Tuhan, bahkan kita harus bertekun dalam doa sampai
kita mendapatkan jawaban dari Tuhan. Dibalik semua persoalan yang kita alami,
ada pintu-pintu mujizat yang akan dibukakanNya untuk kita. Mari kita belajar
dari Ayub dan Yusuf. Mereka terus bertahan walau dicela, dihakimi, disudutkan,
dibuang, tidak dianggap. Mereka tidak berusaha keluar memakai kekuatan mereka,
justru mereka semakin berserah, semakin dekat dan semakin mengenal Tuhan.
Mereka pun juga menjadi saksi yang hidup, Nama Tuhan ditinggikan melalui proses
demi proses yang mereka alami (baca: Ayub 42:7-17, Kejadian 41:37)
PENUTUP
Wanita pilihan Tuhan, apapun yang terjadi teruslah bersabar dalam kesesakan.
Ingat : “Persoalan yang kita alami tidak pernah melebihi kekuatan, Kristus telah lebih dulu mengalami hal yang serupa, yaitu kesesakan, Kita tidak dapat menyelesaikan masalah dengan kekuatan kita sendiri.” Renungkan ketiga hal ini dan percayalah bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatunya dan mendatangkan kebaikan bagi setiap kita (Roma 8:28)
Wanita pilihan Tuhan, apapun yang terjadi teruslah bersabar dalam kesesakan.
Ingat : “Persoalan yang kita alami tidak pernah melebihi kekuatan, Kristus telah lebih dulu mengalami hal yang serupa, yaitu kesesakan, Kita tidak dapat menyelesaikan masalah dengan kekuatan kita sendiri.” Renungkan ketiga hal ini dan percayalah bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatunya dan mendatangkan kebaikan bagi setiap kita (Roma 8:28)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar