PEPERANGAN ROHANI
“Dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah
setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan
permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus” (Efesus
6:18).
|
Saya telah mendengar banyak khotbah tentang
perlengkapan senjata rohani dalam Efesus 6:12-17. Namun saya tidak
ingat apakah pernah mendengar khotbah yang sepenuhnya menangkap apa yang
Rasul Paulus sedang bicarakan dalam bagian Kitab Suci ini. Saya mungkin
pernah mendengar satu, namun saya tidak mengingatnya. Untuk memahami
dengan penuh perikop ini, kita perlu melihat bahwa kita diberitahu untuk
mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah karena alasan spesifik –
“supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis” (Efesus 6:11).
Kata “melawan” muncul lima kali dalam Efesus 6:11 dan 12. Dari teks
kita, kita belajar tiga kebenaran agung tentang doa yang akan
mengalahkan musuh kita, Setan.
I. Pertama, doa secara konstan dan terus-menerus diperlukan karena ada Iblis.
Kita diberitahu untuk bertahan “melawan” Iblis.
Kita diberitahu bahwa kita tidak bergulat dan berjuang “melawan” daging
dan darah. Kita berjuang “melawan” “pemerintah-pemerintah,” “melawan
penguasa-penguasa,” “melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini,”
“melawan roh-roh jahat di udara.” Ada kategori-kategori berbeda dari
Iblis yang hanya dapat dikalahkan oleh doa. Mengomentari Efesus 6:12,
Kita sedang berada dalam peperangan rohani.
Iblis telah berada di medan tempur bersama dengan antek-anteknya yang
sedang berbaris. Ini memanggil kita untuk bertarung melawan mereka. Ini
berbicara tentang pertempuran melawan kekuatan roh-roh jahat… ada dunia
setan di sekitar kita dan ini menyatakan dirinya sendiri pada saat ini…
kita memiliki musuh yang telah terlokalisasi dan teridentifikasi. Musuh
itu bersifat rohani. Itu adalah Setan yang memimpin kekuatan jahatnya.
Sekarang kita harus mengenali di mana medan tempur itu. Saya pikir
gereja telah banyak kehilangan kesadaran akan peperangan rohani ini (J.
Vernon McGee, Th.D., Thru the Bible, Thomas Nelson Publishers, 1983, volume V, hlm. 279-280; catatan untuk Efesus 6:12).
Entah Anda mengetahuinya atau tidak, kita sedang
berada dalam pertempuran besar melawan Setan dan malaikat-malaikatnya.
Tidak ada cara agar kita dapat memenangkan pertempuran ini dengan
kekuatan kita sendiri. Kita harus mengenakan seluruh perlengkapan
senjata Allah dengan iman – dan kemudian pergi dan bertempur melawan
Setan dan malaikat-malaikatnya. Reformis besar Martin Luther (1483-1546)
telah banyak berbicara tentang Setan. Saya mengambil beberapa baris
dari apa yang Luther tuliskan tentang Iblis dalam himne karangannya yang
terkenal,
Si jahat yang geram, Berniat ‘kan menang;Ngeri kuasanya, Dan tipu dayanya,Di bumi tak bertara.
Penuhpun setan di dunia,Yang mau menumpas kita,Jangan gentar melihatnya; Iman kita tak akan sia-sia!
Penuhpun setan di dunia,Yang mau menumpas kita,Jangan gentar melihatnya; Iman kita tak akan sia-sia!
Namun bagaimana kita dapat menang atas Iblis dan malaikat-malaikatnya? Tidak ada jalan lain selain dengan kuasa doa! Doa adalah pertempuran! Kita bertempur melawan Iblis dan setan-setan di dalam doa!
“Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis” (Efesus 6:11).
“Dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah
setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan
permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus” (Efesus
6:18).
Musuh kita adalah Iblis dan malaikat-malaikatnya. Kita datang melawan mereka di dalam doa. Doa adalah pertempuran itu!
Ajarkanku tuk berdoa, Tuhan, ajarkanku tuk berdoa;
Inilah seruan hatiku, hari lepas hari;
Aku rindu mengenal kehendak dan jalan-Mu;
Ajarkanku tuk berdoa, Tuhan, ajarkanku tuk berdoa.
(“Teach Me to Pray” oleh Albert S. Reitz, 1879-1966).
(“Teach Me to Pray” oleh Albert S. Reitz, 1879-1966).
Jadi, kita melihat bahwa doa secara konstan dan
terus-menerus diperlukan karena ada Iblis. Setan itu perkasa, dan ia
tidak pernah istirahat. Jika kita menolak untuk berdoa secara konstan
Iblis akan berhasil menghentikan kita dari memenangkan jiwa-jiwa yang
terhilang dan membawa mereka untuk bertahan di gereja kita. Itu adalah
poin pertama kita – doa secara konstan dan terus-menerus diperlukan atau
penginjilan kita tidak akan menghasilkan para petobat berlangsung di
gereja kita.
II. Kedua, doa secara konstan dan terus-menerus
diperlukan karena ini adalah satu-satunya jalan untuk mendapatkan apa
yang kita butuhkan.
Rasul Yakobus membuat itu sangat jelas ketika ia berkata,
“Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa” (Yakobus 4:2).
Kata-kata ini menunjukkan mengapa penginjilan kita
hanya menghasilkan sedikit petobat sejati yang bertahan di gereja ini.
Mengapa hanya sedikit orang yang dipertobatkan? “Kamu tidak memperoleh
apa-apa, karena kamu tidak berdoa.” Mengabaikan doa secara konstan dan
terus-menerus adalah alasan sehingga kita tidak memiliki banyak petobat
yang bertahan di gereja kita.
Para Rasul membuat doa adalah bagian yang paling
penting dalam pelayanan mereka. Ketika pekerjaan gereja sehari-hari
sedang menekan mereka, para Rasul berkata,
“Kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman” (Kisah Rasul 6:4).
“Kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa.”
Rasul Paulus berkata bahwa banyak waktunya dihabiskan di dalam doa. Ia
berkata bahwa ia berdoa untuk jemaat di Tesalonika “Siang malam kami
berdoa sungguh-sungguh” (I Tesalonika 3:10). Ia berkata kepada
Timotius, “Selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku, baik siang
maupun malam” (II Timotius 1:3).
Dengan praktik doa secara konstan dan terus-menerus, Rasul Paulus mengikuti teladan Kristus. Kita diberitahu bahwa Kristus,
“Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana”
(Markus 1:35).
(Markus 1:35).
Lagi, kita diberitahu bahwa Kristus,
“...pergi ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah” (Lukas 6:12).
Kata “berdoa” dan “doa” digunakan paling sedikit
25 kali dalam catatan singkat tentang kehidupan Kristus yang diberikan
di dalam empat Injil. Dan doa-Nya ditekankan dalam beberapa tempat lain
walaupun di sana kata “berdoa” dan “doa” tidak dipakai. Yesus
mencurahkan banyak waktu dan energinya untuk berdoa. Laki-laki maupun
perempuan yang tidak menghabiskan banyak waktunya di dalam doa tidak
mengikuti teladan dari Yesus dan Rasul Paulus.
Setelah Yesus naik ke sebelah kanan Allah di Sorga, Ia mulai pekerjaan doa agung-Nya untuk kita. Kita diberitahu bahwa,
“...Ia sanggup juga menyelamatkan dengan
sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup
senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka” (Ibrani 7:25).
Kristus dapat menyelamatkan kita, bukan hanya
karena Ia telah mati di kayu Salib, namun juga karena Ia hidup di Sorga
yang terus-menerus berdoa untuk kita. Ia hidup “untuk menjadi Pengantara
kita,” berdoa untuk kita. Rasul Paulus berkata bahwa Kristus “yang juga
duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita””
(Roma 8:34).
Jika Anda dan saya ingin memiliki persekutuan
dengan Kristus kita juga harus menghabiskan banyak waktu kita di dalam
doa. Saya yakin bahwa Kekristenan telah lama hancur jika Kristus tidak
terus berdoa untuk kita. Hanya ada satu juta orang Kristen di China
ketika Komunis mengusir semua misionaris asing pada permulaan tahun
1950-an. Namun hari ini ada lebih dari 100 juta orang Kristen di China.
Terlepas dari teror dan penganiayaan yang Komunis gunakan untuk
membinasakan Kekristenan, telah terjadi peningkatan 10,000% jumlah orang
Kristen di China dalam 60 tahun terakhir. Ini tidak mungkin terjadi
jika Kristus tidak hidup di Sorga “senantiasa untuk menjadi Pengantara
mereka” (Ibrani 7:25). Kita memiliki laporan yang menjelaskan kepada
kita bahwa jumlah terbesar dari orang-orang Muslim dalam sejarah yang
menjadi Kristen adalah sekarang. Ketika mereka percaya kepada Yesus,
orang-orang yang dulunya Muslim ini sering disiksa dan dibunuh karena
iman mereka. Mereka hidup di bawah ancaman penganiayaan terus-menerus,
namun mereka datang kepada Kristus beribu-ribu. Ini tidak mungkin
terjadi jika Kristus tidak hidup di Sorga “senantiasa untuk menjadi
Pengantara mereka” (Ibrani 7:25).
Apa yang terjadi di China dan dunia Muslim adalah
hasil dari doa-doa Kristus, dan doa-doa dari ribuan orang Kristen di
negara-negara bebas. Dan Allah memanggil kita untuk bergabung dalam
persekutuan dengan Yesus, dan para pahlawan doa di segala tempat, dalam
pelayanan doa syafaat. Jika kita ingin melihat lebih banyak lagi anak
muda bertobat dan ditambahkan bagi gereja kita kita harus meluangkan
waktu, dan banyak waktu untuk itu, pergi sendirian kepada Allah di dalam
doa. Kita harus membuat ini sebagai kebiasaan sehari-hari untuk berdoa
demi pertobatan orang-orang yang telah kita bawa ke gereja. Berdoalah
kiranya Allah mau menjadikan Anda seorang pahlawan doa, yang
menghabiskan banyak waktu di dalam doa untuk orang-orang yang terhilang
yang kita bawa ke gereja. Semua pemenang jiwa yang hebat di dalam
sejarah adalah para pendoa. Mereka berbeda satu dengan yang lainnya
dalam banyak hal. Namun mereka semua sama dalam satu hal – mereka semua
adalah pria maupun wanita yang telah menghabiskan banyak waktu di dalam
doa untuk orang-orang terhilang agar diselamatkan.
“Dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah
setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan
permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus” (Efesus
6:18).
Kuasa di dalam doa, Tuhan, kuasa di dalam doa,
Di sini di tengah dunia yang penuh dosa dan penderitaan;
Manusia terhilang dan sekarat, jiwa-jiwa ada dalam keputus-asaan;
Oh berikanku kuasa, kuasa di dalam doa!
Di sini di tengah dunia yang penuh dosa dan penderitaan;
Manusia terhilang dan sekarat, jiwa-jiwa ada dalam keputus-asaan;
Oh berikanku kuasa, kuasa di dalam doa!
Nyanyikan ini!
Kuasa di dalam doa, Tuhan, kuasa di dalam doa,
Di sini di tengah dunia yang penuh dosa dan penderitaan;
Manusia terhilang dan sekarat, jiwa-jiwa ada dalam keputus-asaan;
Oh berikanku kuasa, kuasa di dalam doa!
Di sini di tengah dunia yang penuh dosa dan penderitaan;
Manusia terhilang dan sekarat, jiwa-jiwa ada dalam keputus-asaan;
Oh berikanku kuasa, kuasa di dalam doa!
III. Ketiga, doa secara konstan dan terus-menerus
diperlukan karena ini adalah cara menerima rahmat dan kasih karunia
untuk mendapatkan pertolongan kita pada waktunya.
Perkataan Rasul dalam Ibrani 4:16 menunjukkan
kepada kita bagaimana untuk menerima rahmat dan kasih karunia untuk
mendapat pertolongan kita dalam pekerjaan penginjilan kita,
“Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian
menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan
menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya”
(Ibrani 4:16).
Itu adalah ayat yang sangat penting yang saya ingin Anda buka. Yaitu Ibrani 4:16. Ayat itu ada pada halaman 1294 dari Alkitab Scofield Study Bible. Mari kita berdiri dan membaca ayat ini dengan lantang.
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian
menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan
menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya”
(Ibrani 4:16).
Anda persilahkan untuk duduk kembali.
Ayat ini menunjukkan kepada kita bagaimana
menerima rahmat dan menemukan kasih karunia “untuk mendapat pertolongan
kita pada waktunya.” Ini tentunya adalah “pada waktunya” di gereja
kita. Kita sekarang sedang masuk ke dalam apa yang saya sebut “panen
musim gugur.” Ketika kita memasuki musim gugur kita selalu membawa
sejumlah besar anak muda dari usaha-usaha penginjilan kita ke gereja.
Namun banyak dari orang yang datang ke gereja bersama dengan kita tidak
pernah beroleh selamat atau bergabung menjadi anggota gereja kita. Itu
menyedihkan. Kita tidak suka memikirkan itu. Namun itulah apa yang
terjadi tahun demi tahun. Hanya sedikit yang tersisa bersama dengan kita
ketika musim gugur berlalu. Jika semuanya berjalan seperti biasa, hanya
beberapa dari antara mereka yang akan tetap bersama dengan kita sampai
Natal. Ingat, musim Natal akan segera tiba di sini – lebih cepat dari
pada yang Anda kira. Musim Natal akan mulai 17 minggu lagi. Beberapa
minggu ini akan berlalu dengan begitu cepat sehingga itu akan nampak
seperti beberapa hari saja! Percaya atau tidak, Natal hampir tiba! Kita
hanya memiliki beberapa hari ini untuk mendapatkan orang-orang baru
masuk ke gereja kita. Hanya dalam beberapa minggu lagi tuaian musim
gugur akan berlalu.
Akankah kita kehilangan banyak orang yang
seharusnya dapat kita bawa masuk? Kita hampir selalu demikian. Akankah
kembali seperti itu pada tahun ini? Itulah yang dikehendaki Iblis! Iblis
tidak ingin Anda terjaga dan waspada. Iblis tidak ingin Anda
konsentrasi. Iblis ingin Anda mengantuk dan kusut – sehingga ia dapat
merebut semua orang yang kita bawa pada tuaian musim gugur. Namun Allah
sedang memanggil Anda untuk terjaga. Allah sedang memanggil Anda untuk
waspada. Allah sedang memanggil Anda untuk waktu doa secara intens, konstan, terus-menerus bagi anak-anak muda yang terhilang itu. Untuk mengalahkan Iblis kita harus mentaati ayat Kitab Suci ini,
“Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian
menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan
menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya”
(Ibrani 4:16).
Ini adalah waktu yang paling penting bagi gereja kita dalam sepanjang tahun! Ini adalah “pada waktunya” kita! Ini adalah waktunya kita membutuhkan rahmat dan kasih karunia Allah! Ini
adalah waktunya ketika kita membutuhkan pertolongan Allah. “Sebab itu
marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia”
dalam doa yang sungguh-sungguh, konstan dan terus menerus bagi
orang-orang terhilang! Jangan biarkan Iblis menang dalam pertempuran
ini! Bergabunglah dengan kami dalam pertempuran ini, “dalam segala doa
dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah
di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk
segala orang Kudus” (Efesus 6:18). Saya ingin Anda menjadi sangat kuat
dan bersemangat di dalam doa untuk orang-orang yang kita bawa selama
beberapa minggu ke depan. Saya ingin Anda berkata, “Aku harus berdoa,
berdoa dan berdoa. Aku harus memberikan seluruh kekuatan dan hatiku
untuk berdoa. Apapun yang sedang aku lakukan, aku harus tetap berdoa!”
Saya ingin Anda menghabiskan paling sedikit 15 menit dalam satu hari
untuk berdoa setiap hari. Rencanakan sekarang untuk menghabiskan paling
sedikit 15 menit di dalam doa untuk orang-orang terhilang setiap hari!
Kuasa di dalam doa, Tuhan, kuasa di dalam doa,
Di sini di tengah dunia yang penuh dosa dan penderitaan;
Manusia terhilang dan sekarat, jiwa-jiwa ada dalam keputus-asaan;
Oh berikanku kuasa, kuasa di dalam doa!
Di sini di tengah dunia yang penuh dosa dan penderitaan;
Manusia terhilang dan sekarat, jiwa-jiwa ada dalam keputus-asaan;
Oh berikanku kuasa, kuasa di dalam doa!
Anda semua yang mau bergabung bersama saya dalam
doa paling sedikit 15 menit per hari untuk orang-orang terhilang, pada
tuaian musim gugur ini, silahkan maju ke depan sekarang, dan Mr. Lee dan
Mr. Bebout akan maju untuk berdoa bagi Anda agar Anda memegang janji
untuk berdoa bagi orang-orang terhilang setiap hari. Majulah ke depan
sekarang, sementara kita menyanyikan bait ini bersama-sama!
Kuasa di dalam doa, Tuhan, kuasa di dalam doa,
Di sini di tengah dunia yang penuh dosa dan penderitaan;
Manusia terhilang dan sekarat, jiwa-jiwa ada dalam keputus-asaan;
Oh berikanku kuasa, kuasa di dalam doa!
Di sini di tengah dunia yang penuh dosa dan penderitaan;
Manusia terhilang dan sekarat, jiwa-jiwa ada dalam keputus-asaan;
Oh berikanku kuasa, kuasa di dalam doa!
(Berdoa) Anda dipersilahkan duduk kembali.
Sekarang saya memiliki satu hal lagi untuk
dikatakan kepada Anda yang adalah orang-orang baru di gereja kami.
Kristus telah mati di kayu salib untuk menerima hukuman karena dosa
Anda. Ia telah bangkit secara fisikal dari antara orang mati dan naik ke
Sorga untuk berdoa bagi Anda. Datanglah kepada Yesus dengan iman dan Ia
akan mengampuni dosa-dosa Anda dan memberikan kehidupan kekal kepada
Anda. Dan apapun yang Anda lakukan, pastikan untuk datang kembali ke
sini ke gereja ini pada Minggu berikutnya! Allah memberkati Anda! Amin .
“Dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah
setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan
permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus” (Efesus
6:18).
(Efesus 6:11)
I. Pertama, doa secara konstan dan terus-menerus diperlukan karena
ada Iblis, Efesus 6:11, 18.
II. Kedua, doa secara konstan dan terus-menerus diperlukan karena ini
adalah satu-satunya jalan untuk mendapatkan apa yang kita butuhkan, Yakobus 4:2; Kisah Rasul 6:4; I Tesalonika 3:10; II Timotius 1:3; Markus 1:35; Lukas 6:12; Ibrani 7:25; Roma 8:34.
III. Ketiga, doa secara konstan dan terus-menerus diperlukan karena ini
adalah cara menerima rahmat dan kasih karunia untuk mendapatkan pertolongan kita pada waktunya, Ibrani 4:16. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar