1 Yohanes 2:25-27, pasal dua ini
terkena pada Terang Pelita Emas dalam Terang Tabernakel, yakni api yang ke-enam,
pemberi janji Hidup yang Kekal. Kita membutuhkan pengurapan dari Allah. Roh
Kudus itulah yang menuntun kita kepada kebenaran. Hati nurani tidak bisa
ditundukkan oleh apapun, kalau ada pengurapan Roh Kudus didalam hati kita. Semua
anak Tuhan yang diberikan pengurapan Roh Kudus, tujuannya agar dituntun kepada
kebenaran Allah yang sejati (Yohanes 14:26; 16:13). Oleh Roh Kuduslah yang
menyatakan hal-hal yang akan datang kepada kita. Orang yang berhasil dimasa
Perjanjian Lama itu karena tuntunan Roh Kudus. kita juga melihat orang yang
menolak Roh Kudus berubah menjadi musuh Allah.
Orang yang pernah dilahirkan
oleh Kuasa Roh Kudus tetapi tidak mentaati Firman, akan berbalik menjadi musuh
Allah (Yesaya 63:10). Kesukaan didalam membaca Alkitab, pasti ada pada
kehidupan yang dipimpin oleh Roh Kudus. Bagi orang yang tidak pernah mengalami
pekerjaan Roh Kudus, sulit untuk mengerti hal ini. Ketika Roh menuntun kita,
seringkali kita menjatuhan air mata. Selama masih ada Roh Kudus, membawa kita
rajin berdoa, rasa kuatir apabila kita lalai berdoa. Orang yang pernah lahir
didalam Roh Kudus, suatu saat akan dipermainkan setan apabila mengalami
kekosongan. Roh Kudus memagari kehidupan kita dari ancaman iblis. Setiap orang
percaya akan penebusan Kristus, mengetahui kebenaran Allah.
Orang yang dipenuhi Roh Kudus,
mempunyai keinginan untuk selalu bersekutu, tetapi umat Tuhan sekarang, selesai
ibadah, langsung meninggalan gereja, tidak mau sharing kepada sesama. Mari kita
belajar, berbagi pengalaman antara satu dengan yang lain, saksikan kebaikan
Tuhan. Efesus 3:18, ada kebersamaan dengan segala orang kudus, saling membagi
kasih panjang dan lebarNya kasih Allah. Kolose 3:16, sesama orang percaya,
harus saling mengajar, menegor dengan segala hikmat, kerendahan hati. Kita
harus dipimpin oleh Roh Kudus didalam perjalanan kehidupan kita. Hal ini wajib
dimiliki oleh setiap anak Tuhan. Oleh Pengurapan itu, hal-hal sepeleh pada
awalnya, dijadikan Allah hal yang luar biasa diluar kemampuan manusia. Inilah
indahnya kekayaan kemuliaan Allah didalam kehidupan kita, jika kita
memilikiNya.
Betapa pentingnya Roh Kudus
membaharui kita dalam tanda Pengurapan, karena mengandung janji yang besar
(Yesaya 44:3-5). Yehezkiel 11:19-20, Tuhan akan memberikan hati yang lain dan
roh yang baru didalam batin. Juga janji mendapatkan hati yang taat. Mari kita
sama-sama ucapkan: “Tuhan, aku meminta hati yang baru dan roh yang baru.” Mulai
sekarang, marilah kita memiliki hati yang taat agar terjadi suatu pemulihan
didalam kehidupan kita (Yesaya 11:2).
Pengurapan yang ada pada diri
kita, akan menjadikan hal yang sepeleh menjadi hal yang besar. 1 Samuel
16:12-13, Daud yang paling muda, pipinya kemerah-merahan, dan sejak hari itu,
berkuasalah Roh Tuhan atas Daud. Dari perkara yang kecil, kegerakan mulai terjadi.
Dimulai dari peristiwa pengurapan Daud. Hal-hal yang besar dimulai dari hal-hal
yang rasanya hanya sepeleh. 1 Samuel 17:15, Daud selalu pulang dari istana untuk
kembali mengembalakan domba ayahnya. Daud melakukan perkara yang seperti tidak
ada gunanya, betul-betul sepeleh, tetapi itu adalah cara Tuhan untuk membentuk
Daud. Ketertiban dan ketaatan yang baik merupakan modal besar untuk masa depan.
Kesederhanaan orang-orang muda merupakan awal keberhasilan.
Daud pernah menghadapi tancapan
tombak dari Saul, tetapi sama sekali tidak ada kepahitan dari hati Daud. Pasal
25:26, Tuhan mencobai Daud, apakah Daud memiliki kepahitan, tetapi disaat ada
kesempatan Daud untuk memebunuh Saul, Daud tidak melakukannya. Apa yang menahan
Daud untuk tidak membalas? Roh Allah. Peristiwa demi peristiwa, Daud tidak
pernah melupakan pekerjaan lama sebelum ia menjadi raja. Tetapi kenapa
akhir-akhir ini orang muda paling cepat tersinggung? Kenapa seorang muda
terlalu cepat tersinggung? Karena dikuasai kesombongan, rasa harga diri besar,
cepat panas. Saat ini, Tuhan mau menolong kita, tetapi jangan kita berbuat
sesuatu untuk mendapat penghargaan manusia. Kita harus melayani dan berbuat
sesuatu untuk mendapat penghormatan dari Allah bukan dari manusia. Kita
melayani, buatlah untuk Tuhan karena KorbanNya Kristus dan jangan jadi orang
kristen yang nonaktif.
Suatu waktu Daud ditengah
saudaranya, dimarahi bukan karena salah, tetapi Daud tidak pernah membalas
karena ada Roh Allah didalam hatinya. Juga tidak ada dendam didalam hati Daud. Berbahagialah
orang yang dicela karena kebenaran (1 Samuel 17:33-36; 18:11-30). Tidak
selamanya niat kita dikuatkan oleh orang lain. Daud malah mendapat intimidasi
dengan pendapat raja waktu itu, juga dari saudaranya sendiri. Hal terbaik pada
Daud diawali dengan permainan kecapi, hal itu yang membuat Daud berada di
istana.
Banyak kali orang muda mau berhasil, tetapi
meniru dunia, tirulah keberhasilan dari seorang yang dituntun oleh Roh Kudus. Kalau
orang muda mempunyai kebenaran didalam batin, itulah modal keberhasilan yang besar.
1 Samuel 17:45-47, Daud ketika bersama
Allah, tidak takut kepada tantangan sebesar apapun. Kelemahan kita tidak
membatasi pekerjaan Tuhan didalam kehidupan kita. Jangan kita banggakan apa
yang kita buat tetapi sadarilah bahwa segala sesuatu yang kita dapat lakukan,
itu karena Allah hadir didalam kehidupan kita. Lakukanlah segala sesuatu dengan
segala kerendahan hati dan berusahalah untuk mendapatkan pengurapan yang dari
Allah yang akan memampukan kita melewati tantangan demi tantangan. Tuhan Yesus
Memberkati Kita semua, AMIN.
JANGAN MENJADI PENCINTA DOSA
1 Yohanes 3:4-10, disini ada tujuh kenyataan besar
dari orang beriman, salah satunya adalah kita adalah anak Allah, kita sudah
belajar minggu lalu tentang hal ini. Kali ini kita akan belajar mengenai
“jangan kita mencintai dosa.” Dosa adalah pelanggaran hukum Allah. Tetapi setiap
orang yang ada didalam DIA tidak berbuat dosa lagi. Bahasa Alkitab mengatakan
bahwa didalam DIA, lahir dari Allah. Artinya mengalami suatu pembaharuan lewat
permandian dan kelahiran kembali oleh tuntunan Roh Kudus.
Dilahirkan kembali berarti ada penerimaan benih
baru. Artinya Firman yang membentuk dan memperbaharui kita oleh kelahiran dari
pengurapan Roh Kudus. itu adalah pekerjaan Allah didalam kehidupan orang
percaya. Titus 3:5, diwaktu yang lalu kita sudah ditemukan Tuhan dan Tuhan menyelamatkan
kita bukan karena kita berbuat baik tetapi karena rahmatNya. Orang yang tetap
berdosa, tidak melihat dan tidak mengenal Yesus. Ini suatu hal yang sangat
menyedihkan (1 Yohanes 3:6). Jangan kita menjadi pencinta dosa. Banyak orang
tidak pernah melihat pekerjaan Allah karena masih cinta dosa.
Tuhan
mengkhendaki suatu pembaharuan sebab pembaharuan adalah suatu peralihan dari
kehidupan yang penuh dosa ke kehidupan yang baru yang taat pada Kristus. Orang
yang buat dosa tidak melihat dan mengenal Allah. 2 Korintus 5:17, Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia
adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah
datang. Galatia 6:13, menjadi ciptaan baru adalah suatu hal yang sangat berarti
dihadapan Tuhan, itulah sebabnya Tuhan memperhatikan kehidupan orang yang sudah
lahir baru (Efesus 4:23-24, Yehezkiel 36:26-27).
Seringkali sifat kekerasan kita masih terbawa-bawa
tetapi kalau orang yang sudah dilahirkan baru, Tuhan sudah memberikan hati yang
baru dan menjauhkan dari padanya hati yang keras. Kita akan dibaharui dalam roh
dan pikiran (Kolose 3:10). Orang yang sudah lahir baru, bukan berarti tidak
pernah lagi bersalah, tetapi terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh
pengetahuan yang benar. Yohanes 8:32, kebenaran itulah yang akan memerdekaan
kita.
Kalau kita berjalan menjadi manusia rohani yang
menerima hati baru dan roh baru dan tidak lagi menjadi pencinta dosa maka dalam
hidup kita akan memiliki kecondongan untuk mentaati Allah dan mengikuti
Pimpinan Roh Kudus. Kalau kita sudah mulai hidup membenci dosa, barulah langkah
kita benar (Roma 8:13-14). Kalau kita menjalankan hidup yang benar maka akan
muncul kasih kepada semua saudara, terutama saudara seiman (1 Yohanes 4:7).
1 Yohanes 3:9, orang yang sudah dilahirkan baru,
didalam dirinya sudah ada benih ilahi yang menekan setiap perbuatan-perbuatan
kepada dosa. 1 Yohanes 5:4, semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia, dan
yang mengalahkan dunia adalah iman kita.
2 Timotius 4:3-5, marilah kita menguasai diri dalam
segala hal, sabar menderita, dan
melakukan pekerjaan pemberita Injil dan menunaikan tugas pelayanan. 2 Korintus
11:2-4, 2 Petrus 2:1-9.
1 Yohanes 3:10-16, Jangan kita membiarkan seorang
pun menyesatkan kita, tetapi usahakanlah diri kita agar mengalami pembaharuan,
berpindah dari maut kepada hidup sehingga kita bukan lagi pecinta dosa. Tuhan
Yesus memberkati kita semua, AMIN .
MENGENAL DIRI SEBAGAI MURID
Roma 8:14-17, semua orang yang
dipimpin Roh Allah adalah anak Allah, kita tidak lagi diperbudak oleh dosa. Anak
Allah adalah pewaris Kerajaan Allah dan berhak menerima janji Allah namun ada
syaratnya, yakni warisan ini untuk anak Allah yang ikut menderita bersama-sama
dengan DIA.
Matius 28:18-20, kunci kuasa
dibumi dan disorga sudah ada pada Yesus. Tujuan gereja adalah menjadi Murid
Tuhan. Tidak mungkin gereja dapat bertumbuh kalau tidak menjadi murid. Dikatakan
disini bahwa “menjadi muridKU,” menjadi murid itu, bukan simpatisan, bukan
pengunjung, bukan penonton tetapi menjadi “murid.” Inilah suatu kewajiban bagi
kita yakni menjadi murid. Yesus mengatakan, “ajarlah mereka melakukan segala
sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.”
Yakobus 4:17, setelah kita
mendengar Firman yang harus dilakukan, marilah kita melakukan dengan sepenuh
hati karena jika kita tidak melakukan apa yang sudah kita ketahui maka kita
berdosa kepada Tuhan.
Seorang murid harus siap menjadi
yang lebih baik. Menjadi murid adalah menuruti perintah Tuhan. Apa yang Tuhan
perintahkan wajib dilakukan. Kerendahan hati seorang murid diperlukan untuk
melakukan perintah Tuhan. Memiliki sikap hati yang benar, bukan untuk dikagumi
dan dihormati tetapi dididik menjadi murid untuk mengenal siapa Allah yang ada
didalam kita. Kita harus memahami hal ini (Yohanes 14:22-24).
Perintah untuk mengabarkan
ajaran Tuhan, belum selesai dan masih berlaku sampai sekarang. Namun sekarang,
orang-orang tidak lagi memberitakan Injil tetapi menceritakan hal-hal yang
kurang baik, keburukan sesama, bergosip dan lain-lain ataukah memberitakan
kehendak hati sendiri. Kekuatan Gereja Tuhan ada pada kehidupan seorang murid. Pergilah
kamu keseluruh bumi. Jemaat Tuhan harus menjadi murid dalam dua hal:
1.
Punya komitmen untuk melayani Tuhan. Kalau kita
punya komitmen, jangan menuggu sisa hidup baru mau melayani. Gunakanlah waktu
yang baik untuk menjadi murid Tuhan.
2.
Mempunyai roh yang menyala-nyala (Roma 12:11). Kegagalan kita karena roh kita tidak
menyala-nyala, tidak ada kerinduan untuk selalu ada di bait Allah. Milikilah
kemauan yang besar untuk selalu hidup di bait Allah.
Kisah Para Rasul 5:14; 6:1a,
7, makin lama jumlah murid makin
bertambah karena Firman Allah semakin tersebar. Sekarang ini, sangat kurang
jemaat Tuhan yang mau menjadi murid Tuhan sebab mesin pemuridan tidak
dimanfaatkan. Dimana mesin itu? Bagi kita gereja Pantekosta Tabernakel terletak
dalam ibadah Pendalaman Alkitab, tetapi kita tidak mau mengikuti ibadah Pendalaman Alkitab.
Kisah Para Rasul 9:1-26; 11:26,
29, Saulus adalah murid Gamaliel yang terkenal namun setelah ditemui oleh
Tuhan, dia rela dimuridkan oleh seorang Ananias, yang tidak berpendidikan
secara sekuler, Ananias bukanlah ahli
teologia. Paulus memilih untuk tinggal bersama-sama dengan murid, bukan mencari
jabatan diantara murid. Jadi, keberhasilan kita sebagai orang kristen dimulai
dari ketaatan sebagai seorang murid.
Kisah Para Rasul 13:50-52; 14:21-22,
Murid-murid dipenuhi oleh Roh Kudus meskipun berada didalam penganiayaan.
Kisah Para Rasul 18:23; 20:1,30-32,
banyak atau sedikit murid yang mengikuti Paulus itu tidak menjadi masalah,
meskipun jumlahnya kecil, Paulus tetap bersemangat menguatkan hati murid-murid.
Matius 27:57, salah seorang yang
telah menjadi murid yakni Yusuf Arimatea memiliki hati seorang murid. Yusuf
Arimatea menganggap apa yang ia miliki adalah untuk Tuhan dan bukan atas
usahanya tetapi semuanya dari Tuhan dan untuk memuliakan Tuhan (Yohanes
19:37-40). Oleh sebab itu, milikilah hati seorang murid yang mudah untuk
menerima Firman Tuhan dan dibentuk oleh Firman Tuhan menjadi pribadi yang lebih
berharga dihadapan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati kita semua, AMIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar