“Engkau telah naik ke tempat tinggi,
telah membawa tawanan-tawanan; Engkau telah menerima persembahan-persembahan di
antara manusia, bahkan dari pemberontak-pemberontak untuk diam di sana, ya TUHAN
Allah” (Mazmur 68:19).
Orang-orang Yebus adalah musuh-musuh
Israel. Mereka menduduki kota Yerusalem jauh setelah sisa tanah yang telah
diambil oleh umat Allah. Namun Daud dan pasukannya akhirnya mengambil alih kota
itu. Daud ingat bagaimana para prajuritnya telah menyerbu dari ketinggian
Yerusalem. Ini adalah gunung Tuhan, Bukit Zion, di mana Bait Allah didirikan.
Dengan kemenangn dan sukacita, Daud membawa Tabut Perjanjian ke atas Bukit
Zion, ke tempat di mana tabut itu akan terus berada. Namun Daud melihat apa
yang melampaui pemandangan dunia itu. Ia memandang kepada kenaikan Kristus,
membawa tawanan-tawanan ketika Ia naik, dan memenangkan kemenangan bagi
umat-Nya, sehingga Ia dapat diam di antara mereka sebagai Tuhan dan Juruselamat
mereka. Demikianlah, dalam Mazmur 68, Daud menulis,
“Engkau telah naik ke tempat tinggi,
telah membawa tawanan-tawanan; Engkau telah menerima persembahan-persembahan di
antara manusia, bahkan dari pemberontak-pemberontak untuk diam di sana, ya
TUHAN Allah” (Mazmur 68:18).
Ribuan tahun kemudian Rasul Paulus digerakkan oleh
Roh Allah untuk menerapkan firman ini kepada kita, ,
ketika Yesus naik ke Sorga, ke sebelah
kanan Allah.
Itulah sebabnya kata nas “Tatkala Ia
naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan
pemberian-pemberian kepada manusia” (Efesus 4:8).
Ketika ia telah membuktikan kepada
mereka bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati, Kristus membawa
murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun. Sementara mereka menyaksikan, “terangkatlah Ia
disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka” (Kisah
Rasul 1:9).
Tuhan Yesus Kristus telah kembali ke
Sorga yaitu tempat dari mana Ia datang.
“Tatkala Ia naik ke tempat tinggi,
Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia”
(Efesus 4:8).
Dan dari teks ini kita belajar tiga kebenaran
agung tentang kenaikan Kristus kembali ke Sorga.
I. , kemenangan Kristus terlihat dalam kenaikan-Nya.
Kristus
turun ke bumi untuk berperang melawan musuh-musuh Allah dan manusia. Peperangan
yang Ia perangi bukan melawan daging dan darah, “tetapi melawan
pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu
dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara” (Efesus 6:12). Kristus
berperang melawan dosa, kematian, dan Neraka. Ia berperang melawan mereka yang
membenci Allah dan mengasihi agama palsu. Ia berperang melawan Iblis dan
malaikat-malaikatnya. Ia berperang melawan musuh-musuh ini sampai Ia meneteskan
peluh Darah yang jatuh ke tanah, dan “telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut”
(Yesaya 53:12). Namun ketika peperangan itu berakhir, Ia bangkit dari antara
orang mati dengan kemenangan dan naik ke tahta Bapa!
Penghinaan,
penderitaan dan penghujatan sekarang telah jauh di belakang Dia. Ia telah naik
jauh melampaui jangkauan dari cibiran orang-orang Saduki dan hujatan
orang-orang Farisi. Yudas tidak dapat mencium Dia lagi. Pilatus tidak dapat
mencambuk Dia lagi. Herodes tidak dapat lagi mencemooh Dia. Ia jauh di atas
jangkauan dari musuh-musuh-Nya selamanya!
Karya
Kristus di bumi telah selesai. Ketika Ia berseru dari kayu Salib, “Sudah selesai,” tidak ada yang perlu lagi dilakukan untuk keselamatan
kita. Sekarang Ia duduk di tahta-Nya bersyafaat bagi kita sebagai Imam Besar
kita. Sekarang Ia telah ditinggikan di atas segala nama, dan segala sesuatu
telah diletakkan di bawah kaki-Nya! Ini adalah Kristus yang kita
percaya, dan yang kita kasihi!
Dan
kita tidak akan pernah melupakan semua berkat yang datang kepada kita melalui
Dia. Adalah melalui Dia sehingga kita menerima semua berkat. “Ia
naik ke tempat tinggi.” “Ia membawa tawanan-tawanan.” Marilah
kita bersukacita dalam kenaikan Kristus ke atas tahta-Nya. Kenaikan-Nya adalah
bukti dari kemenangan-Nya, dan bukti dari kejayaannya! Semua hal yang
dibutuhkan bagi keselamatan kita sekarang ditemukan di dalam Kristus yang telah
naik. Sungguh, kenaikan-Nya menyerukan, “Sudah selesai” – semua yang dibutuhkan
bagi keselamatan kita ditemukan di dalam Kristus Yesus di sebelah kanan Allah
dalam kemuliaan!
II. kenaikan Kristus
mengalahkan semua musuh-musuh kita.
,
Ia membawa tawanan-tawanan...” (Efesus 4:8).
Kita pernah menjadi budak. Kita pernah menjadi tawanan dosa,
diperbudak oleh Setan, “yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara
orang-orang durhaka” (Efesus 2:2). Kita pernah menjadi tawanan hawa nafsu, para
tawanan kesalahan, para tawanan tipu daya dari hati kita sendiri. Namun Kristus
telah “membawa tawanan-tawanan.”
Jangan pernah lupa bahwa Anda pernah ditawan oleh semua musuh-musuh ini. Jangan
pernah lupa bahwa Anda pernah menjadi budak tanpa pengharapan seperti anak-anak
Israel di Mesir, dan seperti Firaun, Setan menawan Anda di dalam perbudakan
yang kejam. Namun Kristus, Musa kita, telah membebaskan Anda! Pada
kenaikan-Nya, “Ia membawa tawanan-tawanan itu !”
dan jika pagi ini ada orang-orang
yang masih ada dalam belenggu perbudakan Setan, sang Raja Kegelapan. Anda ada
dalam “jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya” (II Timotius
2:26). Namun Kristus, telah naik ke Sorga untuk membebaskan Anda dari iblis
busuk itu! Percayalah kepada Kristus yang telah bangkit, dan Ia akan
membebaskan Anda dari jerat Setan, dari kesalahan dosa, dan dari sengat maut!
Saya tahu bahwa itu benar karena Yesus telah melakukan itu bagi saya! “Ia
membawa tawanan-tawanan” dan menyelamatkan saya dengan tangan-Nya yang kuat!
III. , Kristus naik untuk menyediakan pemberian-pemberian
bagi kita.
; Ia memberikan pemberian-pemberian
kepada manusia” (Efesus 4:8).
Dalam Efesus, pasal empat,
kita membaca tentang beberapa pemberian dari Kristus yang telah naik ke Sorga
bagi kita.
“Ia yang telah turun, Ia juga yang
telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala
sesuatu. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar” (Efesus
4:10-11).
Ia telah memberikan Rasul-rasul
kepada kita, yang telah menulis kebanyakan dari kitab-kitab Perjanjian Baru
untuk kita baca.
Ia telah memberikan nabi-nabi untuk memperingatkan kita. Ia
telah memberikan penginjil-penginjil untuk memberitakan Injil kepada kita. Ia
telah memberikan gembala-gembala untuk menggembalakan kita.
Ia telah memberikan
pengajar-pengajar untuk menjelaskan dan menerapkan Alkitab bagi kita.
Ia
memberikan orang-orang itu, “Untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi
pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah
mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah,
kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa
angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang
menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita
bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Dari
pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh
pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap
anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih” (Efesus
4:12-16).
Pemberian besar lainnya yang Yesus
telah berikan kepada kita dalam kenaikan-Nya adalah janji tentang
Kedatangan-Nya yang Kedua. Kedatangan-Nya ke dunia menjamin kenaikan-Nya
kembali ke Sorga, dan kenaikan-Nya menjamin kedatangan-Nya kembali. Yesus
berkata,
“Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan
tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku…” (Yohanes
14:3).
Janji kedatangan-Nya kembali adalah
pemberian yang sangat besar bagi setiap orang Kristen sejati, “supaya kamu
jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan”
(I Tesalonika 4:13). Orang-orang dari dunia ini tidak memiliki pengharapan sama
sekali! Namun orang Kristen memiliki pengharapan besar, “Sebab pada waktu tanda
diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah
berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam
Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih
tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan
di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini”
(I Tesalonika 4:16-18).
Itu adalah pengharapan kita, bahkan “penggenapan pengharapan
kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat
kita Yesus Kristus” (Titus 2:13). “Penggenapan pengharapan” dari kedatangan
Kristus kembali ke dunia ini adalah salah satu dari pemberian terbesar yang
menjamin kita oleh kenaikan-Nya kembali ke Sorga. Kenaikan-Nya menjamin
kedatangan-Nya kembali! Ketika Ia naik, para malaikat berkata, “Yesus ini, yang
terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama
seperti kamu melihat Dia naik ke sorga” (Kisah Rasul 1:11). Amin!
Kenaikan Kristus ke Sorga menjamin
kita bahwa Ia akan datang kembali bagi kita. Itu adalah pengharapan yang penuh
berkat yang adalah pemberian dari Kristus yang telah naik yang memberikan
kepada umat-Nya, “supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang
tidak mempunyai pengharapan.” Betapa itu adalah suatu pemberian yang agung!
Amin dan amin! Namun masih ada lagi.
Bagi orang yang belum diselamatkan,
Kristus yang telah naik mengirim Roh Kudus turun. Yesus berkata,
“Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih
berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu
tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia
kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran
dan penghakiman” (Yohanes 16:7-8).
Kristus yang telah naik berkata,
“Aku akan mengutus Dia kepadamu.” Ia mengutus Roh Kudus untuk “menginsafkan
dunia akan dosa.” Itu bukanlah pekerjaan kecil. Itu adalah “pekerjaan utama”
Roh Kudus, pekerjaan utama-Nya. Kristus mengutus Roh Kudus untuk menginsafkan
orang-orang berdosa yang terhilang seperti Anda dari dosa Anda. Ketika Anda
merasakan diri Anda yang penuh dosa dan terhilang, itu bukan karena Anda aneh
atau “nyleneh.” Itu adalah karena Roh Kudus yang sedang menunjukkan kepada Anda
dosa Anda, dan memperingatkan Anda akan penghakiman yang akan datang. Roh Kudus
menginsafkan hati nurani Anda, dan menyebabkan Anda merasakan kebutuhan akan
Darah Kristus untuk menyucikan Anda dari dosa. Jangan memperlakukan karunia Roh
Kudus dengan sepele. Taatilah karya-Nya yang menginsafkan dan datanglah kepada
Yesus dengan iman. Kristus akan mengampuni dosa-dosa Anda dan memberikan damai
sejahtera dengan Allah kepada Anda!
Salah satu pemberian yang paling
penting dari Kristus yang telah naik, Ia memberikan kepada kita karunia akan
Darah-Nya yang mahal! Darah Kristus dapat Anda peroleh sekarang juga. Itu ada
di sana, di Sorga, bersama Kristus. Dan Alkitab berkata, “darah Yesus, Anak-Nya
itu, menyucikan kita dari pada segala dosa” (I Yohanes 1:7). Pada saat Anda
percaya Yesus, Darah-Nya akan menyucikan Anda dari segala dosa – dan Anda akan
siap bertemu Allah dan menikmati Dia selama-lamanya! amin