MENARIK KUASA DALAM IBADAH
(1
Sam. 7:1-2; 2 Sam 6:9-13)
PENDAHULUAN
Tentunya
setiap orang yang beribadah ke gereja, persekutuan atau komsel merindukan satu
manfaat bagi dirinya.
Pengalaman
tiap orang dalam hal beribadah itu berbeda.
Tuhan dari
semula merindukan untuk hadir ditengah2 umatNya.
Wujud
kerinduan Tuhan utk hadir ditengah2 umatNya dinyatakan secara Fisik melalui
Tabut Perjanjian.
A. ARTI TABUT PERJANJIAN?
Sebuah Kotak
dari kayu penaga yg didalamnya terdapat Dua Loh batu dan Tongkat Haru yg
bertunas. Tabut ini tempatnya di Ruang Maha Kudus
Tabut ini
adalah simbol bahwa Yahweh berada/bersama mereka –>menyatakan kehadiran
Tuhan ditengah UmatNya (Tutup Pendamaiannya ada Kerubim –>Tahta Yahweh,
tempat Tuhan berbicara kepada Imam Besar)
Tabut ini
penting bagi orang Israel, mereka menyimpannya di Kemah Suci, spy mereka
mengalami kemenangan dlm peperangannya dgn Filistin (1 Sam. 4)
Istilah
Tabut Perjanjian saat ini bukan lagi secara fisik, tapi memiliki arti kehadiran
Tuhan dalam ibadah kita (/= Ibadah).
Dampak
kehadiran Tuhan bagi setiap orang itu berbeda dan beradanya seseorang di dalam
Ibadah/ hadirat Tuhan –>itu tidak secara otomatis mendatangkan kuasa bagi
bagi dirinya.
Perjalanan
Tabut Perjanjian setelah dirampas oleh orang Filistin sampai dengan kembalinya
ke Israel menyatakannya.
Dua
kebenaran yang dpt kita ambil dari peristiwa ini. (Pribadi yg
menyembah/beribadah & Perlakuan/sikap terhadap tabut/ibadah itu)
Ada 3
kemungkinan Gambaran sikap seseorang terhadap Ibadah, yaitu: (ada yg menarik
kuasa Tuhan & tidak)
B. PERTAMA: PRIBADI YG
BERIBADAH
–>dengan melihat tiga akibat dari kehadiran Tabut Perjanjian Tuhan 1. DI
DAERAH ORANG FILISTIN
Tabut Tuhan
didaerah orang Filistin –>7 bulan lamanya (1 Sam. 6:1)
Tabut Tuhan
mendatangkan kegemparan maut DI Asdod, Gaza, Askelon, Gat dan Ekron (1 Sam.
5:1-10) –>Orang Filistin berencana utk mengembalikan Tabut Tuhan (1 Sam.
5:11-12)
Tabut Tuhan
dikembalikan (1 Sam. 6:1-8, 21)
Arti Filistin
–> Migrant = pekerja yang mengembara
Nb.:
Orang yg
masih mendua hati (Tdk Fokus) Tuhan / Dunia –>tidak akan bisa bertahan dalam
beribadah. Ibadah baginya adalah kebosanan dan siksaan tersendiri. Mereka akan
buru2 menyelesaikan dan meninggalkannya, hatinya tidak ada dalam ibadah.
Orang yg
tidak mengalami keindahan dlm ibadah –>dia akan cenderung “mengembalikan”
Tabut Tuhan.
Mereka mau
mengalami pengalaman/perubahan hidup seperti orang lain –>tapi masih dengan
kondisinya saat ini (tanpa menanggalkan yg lama).
Motivasi:
- Awalnya mereka membawa Tabut itu utk
keinginannya sendiri. - Akhirnya
orang Filistin dalam mengembalikan Tabut beserta pemberian mereka –>itu
adalah karena ketakutan dan untuk menerima pemulihan dari kutuk Tuhan.
Orang yg
demikian meskipun beribadah namun tidak mengalami berkat dan kuasa dari
Ibadahnya.
2. DI RUMAH ABINADAB (1 Sam. 7:1-2) a. Tabut Tuhan 20
tahun lamanya di rumah Abinadab (2) –>tidak dijelaskan
Tuhan memberkati dia
dan seisi rumahnya (bahkan orang Israel kondisinya sesak, mengeluh) b. Arti
Nama Abinadab
father of a
vow (Bapak Yang berjanji)
father of
willingness (Bapak yg berkeinginan)
my father is
willing (Bapakku yang mau)
my father is
generous (Bapakku murah hati, dermawan).
c. Ibadah yg
menarik kuasa Tuhan itu:
Ibadah itu
harus dari diri sendiri dorongan/kerinduannya (bukan orang lain: ortu,
pacar,teman, dll) –>dan juga bukan ikut-ikutan orang lain.
Kerinduan/dorongan
–>hendaknya keluar dari diri sendiri bukan dari orang lain (paksaan).
Tidak
terpengaruh orang lain –>Ibadah/Hadirat Tuhan itu sifatnya pribadi
d. Daud
berinisiatip utk memindahkan kembali ke Kota Daud (2 Sam. 6:3) –>Tabut
menyimpang dan beralih ke rumah Obed Edom (di Gat)
3. DI RUMAH OBED EDOM
(2 Sam 6:9-13)
a. Tabut
Tuhan 3 bulan lamanya di rumah Obed Edom (11) –>dia dan seisi rumahnya
diberkati.
b. Arti Nama
Obed Edom (Obed dan Edom)
Obed= (1)
servant (hamba), (2) worshipper (penyembah), (3) workman (pekerja)
c. Lamanya menjadi orang Kristen tidak jaminan kalau
ibadahnya berdampak bagi kehidupannya
Abinadab 20
tahun tdk merasakan kuasa ibadah, Sedangkan Obed Edom baru 3 bulan –>dia
merasakan kuasanya ibadah.
d. Hal2 yang
dapat menarik kuasa dari suatu ibadah adalah:
Pribadinya
haruslah memiliki karakter –>seorang hamba, penyembah dan pekerja.
Nb.: Pribadi
yang menyembah dia –>secara alami akan bertumbuh sebagai seorang hamba dan
pekerja bagi Tuannya.
Orang yg
tidak mengalami keindahan dlm ibadah –>dia akan cenderung “mengembalikan”
Tabut Tuhan.
SEBALIKNYA
orang yg merasakan indahnya ibadah –>dia akan berusaha utk “mengambil
kembali” Tabut Tuhan (berapapun harganya).
Kristen Obed
Edom memiliki Gambaran perkembangan seperti yg diwakili 3 Pribadi yang berada
di “Peristiwa Narwastu”:
Nb.:
Duduk diam
(Penyembah) –>sebagai titik awal, sumber dorongan dan dasar bagi Pelayanan.
Kebiasaan
ini membuat orang berani memberikan/berkorban bagi Tuhan lebih lagi (Maria:
suka duduk diam dibawah kaki TY/Luk. 10:39 dan dia juga yg berani memberikan
minyak Narwastu yg mahal utk peringatan kematian TY/ Mark. 14)
Maria
menerima sesuatu yg terbaik yg tidak akan diambil dari padanya (Luk. 10:42) DAN
melakukan sesuatu yg hasilnya kekal (Mark. 14:9)
C. KEDUA: PERLAKUAN TERHADAP TABUT PERJANJIAN
TUHAN/IBADAH –>TABUT ITU HARUS DIANGKAT
1.
Disediakan khusus gelang2 tempat kayu pengusung (Kel. 37:5)
2. Daud
dalam usahanya yang pertama memakai cara –>seperti cara orang Filistin (2
Sam. 6:3 cf. 1 Sam. 6:7) –>gagal mengangkut Tabut Perjanjian (dgn kereta
baru BUKAN diangkat)
Dalam
beribadah, selain pribadi kita benar –> cara kita harus juga benar menurut
Firman Tuhan.
Orang
Filistin mengangkut Tabut Tuhan dengan caranya sendiri, karena mereka tidak
Tahu Firman Tuhan.
Cara
beribadah yg benar akan membawah dampak. Contoh: Tembok Yerikho (Yos.6) –>
roboh karena apa? Pujian umat Tuhan dan Ketaatan akan cara Tuhan. Ibadah itu
akan membawa apabila keseharian kita hidup dalam ketaatan dan menerapkan Cara
Tuhan dalam beribadah.
Ibadah itu
memberi sesuatu: Orang Filistin: tidak
dgn tangan hampa; Perintah Tuhan: Datang pada Tuhan jgn dengan tangan hampa;
Daud: memberikan korban setiap melangkah.
Dengan
memakai tanda keimaman (Daud sebagai Raja –> dia memakai Baju Efod, 2 Sam.
6:14) –> BUKAN tariannya yg membuat dia berhasil.
3. Daud
memindahkan Tabut utk yg kedua kalinya dgn cara mengangkat (2 Sam. 6:12-13) 4.
Arti kata “Diangkut”/diangkat = nasa (Ibr) = 1. lift, lift up = diangkat, 2. Exalted = ditinggikan
Hadirat
Tuhan itu harus ditinggikan oleh setiap orang yg hadir –>dalam PB, dengan
kematian TY: setiap kita adalah imam yang langsung dpt berhubungan dengan Tuhan
tanpa melalui perantara.
Lebih mudah
mendorong daripada mengangkat –>ini butuh tenaga yg lebih besar. Ketika dlm
PAW suasana kurang –>maka setiap kita harus masuk dlm hadirat Tuhan sendiri
tanpa memperhatikan orang lain.
Dalam
mengangkat Tabut Perjanjian ini diperlukan beberapa orang –>kesatuan &
kesehatian, meskipun sifatnya pribadi demi pribadi. Tapi kalau dlm ibadah
bersama itu perlu kesatuan roh.
PENTUTUP
Ibadah yang
berkenan kepada Bapa itu berbicara mengenai Pribadi (Ketaatan sehari-hari,
kerinduan & Motivasi).dan Perlakuan kita dlm beribadah kepada Bapa (Cara:
“Angkat Tabut”)
Lamanya kita
percaya hendaknya membuat kita memiliki kerinduan sendiri utk menjadi penyembah
dan pekerja, karena Ibadah itu tidak hanya berbicara mengenai Penyembahan
melainkan juga Pekerjaan (hamba)
Ibadah itu
bukan mengubah Tuhan, tapi mengubah diri kita. Karena Tuhan tidak berubah…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar